TOPIK
Virus Corona Indramayu
-
Agus menyebutkan, kluster Husnul Khotimah ini berada di radius objek wisata pemandian Cibulan dan lembaga pendidikan Al-Multazam.
-
Lonjakan tersebut pun menjadi yang tertinggi di Kabupaten Indramayu selama pandemi Covid-19.
-
Mereka tersebar di 8 Kecamatan berbeda, paling banyak terpapar di Kecamatan Kertasemaya dan Kecamatan Kroya dengan sebanyak 3 orang.
-
Salah satunya adalah Setda Indramayu yang diperpanjang Work From Home (WFH) sampai 28 September 2020.
-
Di usia mereka virus corona mudah sekali menyerang karena sistem imunitas yang belum stabil seperti orang dewasa.
-
Terhitung hingga Rabu (23/9/2020) ada sebanyak 11 kasus baru, dengan total kasus secara keseluruhan mencapai 152 orang.
-
Hanya saja setelah hasil swab keluar, pasien justru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 September 2020.
-
Selain itu, pada hari ini juga dilakukan pemetaan terhadap para pegawai di dua instansi tersebut yang belum melakukan swab.
-
Masing-masing terkonfirmasi karena mengalami gejala yang mirip Covid-19 dan merupakan kontak erat dari pasien yang sudah lebih dahulu terkonfirmasi.
-
Tiga dari empat pasien yang hari ini positif Covid-19 juga merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 lainnya.
-
Bagi grup kesenian yang berasal dari luar daerah, juga wajib menunjukan surat keterangan bebas Covid-19 yang masih berlaku.
-
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu per tanggal 14 September 2020, ada sebanyak 7 kecamatan yang masuk zona hijau.
-
Meski demikian, Deden Bonni Koswara tetap mengimbau agar masyarakat tidak abai menerapkan protokol kesehatan.
-
Kecamatan Indramayu (2 orang) dan Kecamatan Bangodua, Kecamatan Krangkeng, Kecamatan Sindang, serta Kecamatan Jatibarang masing-masing satu orang.
-
Selain dikarena tracing atau pelacakan, terkonfirmasinya pasien juga dikarenakan abai dalam mematuhi protokol kesehatan.
-
Deden Bonni Koswara menjelaskan, terkonfirmasi Covid-19 dua ibu rumah tangga itu berawal saat mereka dirawat RS Mitra Plumbon Cirebon.
-
kegiatan tes swab masif yang digelar Bapenda Provinsi Jawa Barat pada 27 Agustus 2020, tidak ada riwayat perjalanan dari pasien.
-
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Indramayu mengumumkan adanya 10 penambahan baru, 9 di antaranya berasal dari instansi kesehatan.
-
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, 9 di antaranya bekerja diinstansi layanan kesehatan.
-
Atau jika ditotal dalam 1-2 bulan terakhir pemerintah daerah sudah menghabiskan anggaran Rp 2 miliar hanya untuk uji laboratorium swab Covid-19.
-
Imbauan itu juga disampaikan kepada pemilik hewan kurban. Alasan, dikhawatirkan bakal terjadinya penularan Covid-19 akibat berkumpulnya massa.
-
Mereka tetap harus meminta izin terlebih dahulu dan menjamin setiap pagelaran tetap mengedepankan protokol kesehatan.
-
Dengan adanya penambahan tersebut membuat total pasien Covid-19 di Indramayu menjadi 50 pasien.
-
Ketua Asosiasi Pengusaha Kerupuk Indramayu (APKI), Murtasim mengatakan, walau aktivitas produksi terlihat normal.
-
Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien terbaru ini diketahui merupakan ibu dari pasien Nyonya K yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Dari 1.147 ODP, sebanyak 240 ODP masih dalam tahap pemantauan dan 907 ODP lainnya sudah dinyatakan terbebas dari Covid-19.
-
Dari 1.129 ODP, sebanyak 236 ODP masih dalam tahap pemantauan dan 895 ODP lainnya sudah dinyatakan terbebas dari Covid-19.
-
Dengan rincian, 4 pasien meninggal dunia, 18 pasien sembuh, dan 5 pasien lainnya masih mendapat perawatan.
-
Pada kesempatan itu, Taufik Hidayat juga mengecek identitas diri warga yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
-
Jika tidak, petugas keamanan akan memberi tindakan tegas dengan memutar balikan kendaraan untuk kembali pulang.