Virus Corona Indramayu
7 Pegawai RSUD Indramayu dan 2 Nakes Puskesmas Positif Covid-19, Akibatnya RS Ditutup Sementara
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Indramayu mengumumkan adanya 10 penambahan baru, 9 di antaranya berasal dari instansi kesehatan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Indramayu yang terpapar Covid-19 kembali bertambah.
Terbaru, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya 10 penambahan baru, 9 di antaranya berasal dari instansi kesehatan.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, tenaga kesehatan yang pertama adalah Tn AM (21) warga Kecamatan Terisi yang merupakan salah satu pegawai Puskesmas Kroya.
"AM tidak ada riwayat perjalanan namun ada kontak dengan tetangganya yang baru pulang dari Bogor pada tanggal 30 Agustus 2020," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (4/9/2020).
Adapun terkonfirmasinya pasien diketahui saat tes swab massal yang dilakukan di puskesmas setempat pada 31 Agustus 2020.
Hasilnya baru keluar pada 2 September 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.
"Saat ini pasien isolasi mandiri, dan kontak erat terdapat 2 orang," ujarnya.
Deden Bonni Koswara menambahkan, pegawai Puskesmas lainnya yang terkonfirmasi Covid-19 adalah Ny EA (32) warga Kecamatan Widasari sekaligus pegawai di Puskesmas Widasari.
• Melonjak Indramayu Tambah 10 Kasus Baru Covid-19, Total Sudah Ada 94 Kasus
• Daftar Harga Hp Vivo Terbaru September 2020: Mulai Rp 1 Jutaan, Vivo Y11, Y12, V19, hingga Vivo X50
Terkonfirmasi positif Covid-19 pasien juga diketahui setelah dilakukan tes swab massal di puskesmas setempat pada hari yang sama.
"Saat ini pasien isolasi mandiri dan kontak erat terdapat 12 orang," katanya.
Adapun 7 orang lagi merupakan jajaran manajemen di RSUD Indramayu.
Ketujuh pegawai RSUD Indramayu itu tertular dari pasien Covid-19 berinisial Ay yang terdata di Kabupaten Garut.
Ketujuh orang itu adalah Ny LL (27) warga Kecamatan Sindang, Ny NP (28) warga Kecamatan Indramayu, Ny RY (48) warga Kecamatan Indramayu, Ny M (49) warga Kecamatan Indramayu, Ny FR (30) warga Kecamatan Sindang, Ny IB (37) warga Kecamatan Balongan, dan Ny RA (32) warga Kecamatan Indramayu.
"Ay ini bekerja sebagai PNS (manajemen) di RSUD Indramayu yang terpapar istrinya di Garut dan diisolasi di RS Garut sejak Sabtu," ujar dia.