Virus Corona Indramayu
Ibu dan Ayah dari Tenaga Medis di Indramayu Positif Covid-19, karena Tertular dari Sang Anak
Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien terbaru ini diketahui merupakan ibu dari pasien Nyonya K yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus bertambah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien terbaru adalah perempuan berinisial K (60) warga Kecamatan Lelea.
"Hasil tracing pasien adalah ibu dari keluarga pasien Nyonya K (44) yang sebelumnya juga terkonfirmasi positif Covid-19," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Minggu (28/6/2020).
Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien terbaru ini diketahui merupakan ibu dari pasien Nyonya K yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia diduga terpapar setelah berkontak erat dengan anaknya tersebut.
Selain itu, ayah dari pasien K juga sebelumnya sudah dinyatakan positif virus corona, yakni laki-laki berinisial R (80).
Seperti diberitakan sebelumnya, pasien K sendiri diketahui merupakan seorang petugas kesehatan yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Tugu.
• Kasus Covid-19 Catat Rekor Penambahan Tertinggi, Bertambah 1.385 Kasus, Kini Pasien Positif 52.812
• Sudah Satu Pekan, Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi
Ia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukannnya tes swab massal dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional yang dilakukan pemerintah daerah.
Deden Bonni Koswara menjelaskan, setelah melakukan tracking tidak ditemukan riwayat perjalanan ke daerah episentrum dari ketiga pasien baru tersebut.
Pasien tersebut juga tidak merasakan gejala apapun sebagaimana yang dialami pasien positif virus corona sebagaimana umumnya, sehingga dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) dengan hasil swab positif Covid-19.
"Pasien tidak merasakan apapun padahal di dalam tubuhnya telah ada virus, hal ini karena imun yang cukup baik," ujar dia.