TOPIK
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
-
Sebagai petugas yang terlibat menangani kasus Subang, prediksi dr Hastry kasus Subang bisa diungkap sebelum 100 hari.
-
kasus yang akan memasuki hari ke-100 tersebut akan ditangani langsung oleh Polda Jabar dan tidak akan ditangani kembali oleh Polres Subang.
-
kuasa hukum Yoris dan Danu mengatakan, bahwa kedua kliennya setelah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian tidak ada yang ditutup-tutupi
-
agar tidak terjadi simpang siur terhadap pemberitaan terkait oknum Banpol, seharusnya oknum Banpol tersebut turut diperiksa oleh pihak kepolisian.
-
Baru-baru ini bahkan Yoris anak korban pembunuhan Tuti Suhartini (55) mengurai fakta yang ia lihat di TKP.
-
Menurut Ihsan (45) warga dari Kabupaten Subang, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sangat kompleks serta sangat keji yang dilakukan pelaku.
-
Hari ini, Senin (15/11/2021) penyidik akan menggelar analisis dan evaluasi (Anev) terkait kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.
-
Yoris mengetahui tindakan ayahnya itu karena ia juga berada di TKP kasus Subang namun ia tidak masuk ke dalam rumah.
-
SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional sejak lama tak beroperasi pasca tutup sejak kasus perampasan nyawa istri serta anaknya di Subang, Jawa Barat.
-
Sebelumnya, Muhamad Ramdanu alias Danu (21) menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.
-
barang yang dibawa Yosef di TKP seperti yang disebutkan Yoris yaitu kucing dan paket belanjaan yang beli korban dari aplikasi belanja online.
-
Yosef mengatakan bahwa pernyataan dari anaknya Yoris yang menganggap bahwa Yosef bersama adiknya yang juga menerobos garis polisi itu benar adanya.
-
Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu manganggap, bahwa pernyataan dari pihak Yosef yang segera menetapkan Danu sebagai tersangka.
-
Dengan proses penyidikan yang masih berjalan hingga saat ini, dia meyakini kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti itu segera terungkap.
-
Taufan mengatakan, kejadian Yosef bersama adik kandungnya Mulyana yang menerobos garis polisi tersebut, terjadi pada 19 Agustus 2021 sore hari.
-
Polisi menegaskan tidak ada Banpol yang masuk ke TKP perampasan nyawa Tuti dan Amalia, Danu pun buka suara.
-
Dalam wawancara itu, Adrianus Meliala sempat menanyakan soal kualitas polisi yang menangani kasus tersebut
-
Kuasa hukum Yoris (34) bantah bahwa kliennya yang sempat di ruqyah karena memiliki sifat yang dinilai tempramental.
-
Fakta tersebut adalah, Yosef (55) suami sekaligus ayah dari korban dan adik kandungnya Yosef yang juga pernah menerobos dari garis polisi di TKP.
-
Menanggapi hal tersebut, Achmad Taufan kuasa hukum Yoris pun membantah bahwa itu tidak benar apa yang disampaikan Yosef melalui kuasa hukumnya.
-
Saat itu, dia melihat sosok petugas Banpol mendekati TKP kasus Subang yang belakangan berinisial U.
-
dengan agenda pemanggilan kali ini Danu sudah dipanggil polisi sebanyak 12, sementara klien lainnya yakni Yoris sudah 8 kali
-
Yosef kembali diperiksa terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi tanya soal yayasan lagi
-
Namun, pihak kuasa hukum tidak mengetahui alasan dari pihak kepolisian yang secara mendadak membatalkan agen tersebut.
-
Dalam pengakuannya, diakui Yosef bahwa bercak darah pada jaketnya didapat saat ia masuk ke kamar mandi.
-
Menurut dia, informasi terkait dugaan Banpol yang menyuruh Danu masuk ke TKP tak sepenuhnya dapat dipegang.
-
Menurut keterangan dari Fajar Sidik selaku kuasa hukum dari Yosef, kliennya kembali mendapatkan undangan pemanggilan oleh pihak kepolisian.
-
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, tidak ada keterlibatan Banpol dalam kasus tersebut.
-
Sebelum menikah dengan Yosef Hidayah, Mimin Mintarsih lebih dulu berumahtangga dengan Asep S, pria asal Desa Kumpay, Subang.
-
Fajar Sidik kuasa hukum dari Yosef pun membenarkan bahwa pada hari ini kliennya kembali mendapatkan undangan dari pihak penyidik