Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kasus Subang, Jelang 100 Hari Belum Terungkap, Warga Subang Ini Sebut Pelaku Bikin Pusing Polisi

Menurut Ihsan (45) warga dari Kabupaten Subang, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sangat kompleks serta sangat keji yang dilakukan pelaku.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati.
Polisi berpakaian preman saat kembali mendatangi TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat terus menjadi bahan perbicangan dikalangan masyarakat.

Tak terkecualu masyarakat yang berada di Kabupaten Subang itu sendiri.

Menurut Ihsan (45) warga dari Kabupaten Subang, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sangat kompleks serta sangat keji yang dilakukan pelaku.

"Kalo saya sih menilai memang kasus ini sudah sangat lama juga yah, hampir mau 3 bulan kalo gak salah, pelakunya saya akui sangat profesional bikin pusing polisi," ucap Ihsan kepada Tribun Jabar, Selasa (16/11/2021).

Polisi berpakaian preman saat kembali mendatangi TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian preman saat kembali mendatangi TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021). (Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati.)

Kata ia, pelaku dari kasus tersebut seperti sudah merencanakan secara matang-matang yang terbukti sampai saat ini pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkapnya

"Ya jelas polisi susah banget ngungkapnya, sepertinya si pelaku juga sudah merencanakannya dari awal," katanya.

"Apalagi kan sekarang Polres Subang saya mendengar dibantu juga sama Polda Jabar terus Mabes Polri, harapan saya ya mudah-mudahan cepat terungkap, saya juga salah satu masyarakat yang turut menantikan," Ihsan menambahkan.

Sebelumnya, pada 19 Agustus 2021 warga dari Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang dihebohkan dengan penemuan mayat dari dua orang perempuan yang ditumpuk didalam bagasi mobil jenis Alphard.

Mayat tersebut beridentitas Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23). Keduanya merupakan ibu dan anak.

Polisi pun menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.

Sementara itu, sudah memasuki hari ke-91 kasus perampasan nyawa tersebut masih terus menjadi misteri.

Pasalnya, pihak kepolisian sampai dengan saat ini masih belum bisa diungkap.

Baca juga: Yosef Akan Buka Lagi SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional yang Terbengkalai Sejak Kasus Subang

Baca juga: Praktisi Hukum Menilai Ada yang Disembunyikan Saksi Kunci Kasus Subang Saat Keterangan Berubah-ubah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved