Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Kasus Subang, Yosef Kaget Ditanya Pencairan Duit Yayasan Bernilai Ratusan Juta

Yosef kembali diperiksa terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi tanya soal yayasan lagi

Editor: Mumu Mujahidin
(youtube channel TvOneNews)
Kasus Subang Masih Misteri, Kondisi Yayasan Memprihatinkan, Yosef Gelagapan Ditanya Dana Rp230 Juta 

TRIBUNCIREBON.COM - Lanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Yosef kembali diperiksa terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Beberapa hari yang lalu, Yosef bahkan sempat diperiksa polisi terkait rekening yayasan.

Seperti diketahui Yosef sebagai dewan pengawas sekaligus pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Sementara Tuti dan Amalia, bertindak sebagai sekretaris dan bendahara yang juga mengelola rekening yayasan.

Beberapa waktu yang lalu, 3 rekening Amalia diminta diprint out oleh polisi guna menemukan aliran dana yayasan.

Baca juga: Yosef Gelagapan Mengakui Masuk Kamar Mandi TKP Pembunuhan Istri dan Anaknya, hingga Lakukan Hal Ini

Hal itu disampaikan oleh Rohman Hidayat, selaku kuasa hukum Yosef.

"Yang di-BAP terakhir itu dimintai soal print out rekening almarhum Amel. Ada beberapa rekening, ada 3 rekening, satu rekening itu diprint out dan dikonfirmasi ke pak Yosef," papar Rohman Hidayat, dilansir TribunnewsBogor.com dalam acara Fakta TV One, Selasa (9/11/2021).

"Polisi minta konfirmasi kepada pak Yosef mengenai keberadaan semua transaksi disitu," tambah Rohman Hidayat.

Menurut Rohman Hidayat, wajar jika Yosef tidak mengatahuinya.

Hal itu lantaran Yosef tidak turun langsung dalam teknis yayasan.

"Kebanyakan karena pak Yosef tidak turun dalam teknis yayasan, pak Yosef tidak tahu detailnya," tambah Rohman Hidayat.

Baca juga: Lanjutan Kasus Subang, Polisi Bertanya ke Yosef Soal Yoris yang Sempat Di-Ruqyah pada Tahun 2018

Namun, baru-baru ini ada isu kalau Yosef sempat mendesak untuk mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah untuk yayasan.

Dana BOS tersebut disebutkan senilai ratusan juta atau Rp 230 juta.

Dana cukup besar itu kini dikaitkan dengan kasus pembunuhan di Subang.

Apalagi setelah Tuti dan Amalia sebagai sekretaris bendahara yayasan wafat, perginya dana itu pun menuai sorotan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved