9 Fakta Menarik Demo 1 September di Majalengka, Sempat Diwarnai Lemparan, Berakhir Kondusif

Laporan Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dan masyarakat di depan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Senin (1/9/2025), sempat berlangsung panas.

Massa yang berjumlah sekitar 300 orang melakukan long march dari Bundaran Munjul menuju pusat kota hingga akhirnya berkumpul di depan DPRD Majalengka.

Sepanjang perjalanan, massa melantangkan orasi, membawa spanduk, hingga menutup jalur protokol menuju Alun-alun Majalengka.

Aksi sempat memanas ketika massa membakar ban bekas dan melempar botol plastik ke arah jalan, meski situasi kembali bisa dikendalikan aparat.

Berikut fakta-fakta aksi di Majalengka hari ini :

1. Imbauan Bupati dan DPRD Majalengka untuk Aksi Damai  

Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengimbau demonstrasi berlangsung tertib tanpa kekerasan atau perusakan fasilitas publik. 

“Majalengka rumah kita, mari jaga kebersamaan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Majalengka Asep Eka Mulyana.

Menurutnya, demontrasi merupakan kegiatan yang diatur dalam undang-undang, namun harus disampaikan dengan baik. 

2. Pengamanan Personel Gabungan

Polres Majalengka mengerahkan 312 personel untuk mengawal aksi demonstrasi. Ada pengamanan dari TNI hingga Satpol PP. Jumlahnya lebih dari ratusan.

Pengamanan difokuskan di koridor Jalan KH Abdul Halim, meliputi Alun-alun, Pendopo, dan DPRD.

Rekayasa lalu lintas diterapkan, termasuk pengalihan rute melalui Bundaran Cigasong dan Tugu Kecap, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan selama demo berlangsung.