Demo 1 September

Fakta di Balik Aksi Massa di Majalengka, Polisi Amankan 126 Pemuda, Bawa Sajam, Diduga Mau Merusuh

Ada 126 pemuda yang diamankan Polres Majalengka sebelum aksi massa di DPRD. Mereka ada yang kedapatan membawa senjata tajam.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Istimewa
BAWA SAJAM - Anak muda yang diduga pelajar diamankan petugas Polres Majalengka karena membawa sajam 

Laporan Adim Mubaroq

TRIBUNJABAR.COM, MAJALENGKA – Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa bersama elemen masyarakat di depan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka pada Senin (1/9/2025) berlangsung damai dan tertib.

Namun, di balik kelancaran aksi tersebut, Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian mengungkapkan fakta mencengangkan: sebanyak 126 orang yang diduga kelompok tertentu berhasil diamankan sebelum aksi dimulai.

Kapolres Willy Andrian menjelaskan, ratusan orang tersebut diduga berencana menyusup ke dalam aksi damai untuk menciptakan kericuhan.

Mereka diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan benda berbahaya lainnya.

“Kami berhasil mengamankan 126 orang yang diduga kuat akan membuat kerusuhan. Mereka membawa alat-alat berbahaya seperti celurit, parang, batu, bensin, dan silok,” ungkap AKBP Willy seusai aksi demonstrasi di DPRD Majalengka.

Dari jumlah tersebut, 72 orang adalah dewasa, sementara 52 lainnya merupakan pelajar atau anak di bawah umur.

Mereka berasal dari berbagai daerah di wilayah Ciayumajakuning, termasuk Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.  
  
Yang lebih miris, sekitar 80 persen dari kelompok yang diamankan adalah pelajar yang mengaku membolos sekolah hanya untuk mengikuti ajakan di media sosial.

“Ini sangat kita sayangkan. Banyak pelajar yang terprovokasi melalui media sosial untuk ikut dalam aksi yang berpotensi merusak,” kata Willy.

Berkat langkah cepat aparat kepolisian, potensi kericuhan berhasil dicegah.

Aksi mahasiswa dan masyarakat di depan Gedung DPRD Majalengka, tetap berjalan tertib hingga selesai.

Willy memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan elemen masyarakat yang menjaga aksi dalam koridor damai.

“Kami bersyukur aksi berjalan tertib berkat kerja sama antara aparat dan koordinator lapangan,” ujar Willy.

Keberhasilan pengamanan 126 orang ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga keamanan.

Tindakan tegas ini mampu mencegah gangguan yang dapat merusak aksi damai mahasiswa.  

Baca juga: 9 Fakta Menarik Demo 1 September di Majalengka, Sempat Diwarnai Lemparan, Berakhir Kondusif

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved