Demo 1 September
9 Fakta Menarik Demo 1 September di Majalengka, Sempat Diwarnai Lemparan, Berakhir Kondusif
Berikut ini fakta-fakta aksi 1 September 2025 yang digelar massa di Majalengka.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
3. Deklarasi Ormas Keagamaan Majalengka
Pada 31 Agustus 2025, ormas keagamaan di Majalengka merilis video deklarasi melalui Prokompim Setda.
Mereka mendukung penyampaian aspirasi secara damai, mengimbau suasana sejuk, dan meminta aparat bertindak humanis serta adil dalam menangani unjuk rasa, mencerminkan semangat toleransi dan kedamaian.
4. Rute Alternatif
Polres Majalengka Majalengka menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar DPRD dan Alun-alun.
Rute seperti Cikijing ke RSUD Majalengka via Bundaran Cigasong atau Jalan Darul Arqom menuju Bundaran Munjul memungkinkan warga beraktivitas tanpa hambatan signifikan selama aksi berlangsung.
5. Pembelajaran Daring di Tiga Kecamatan
Dinas Pendidikan Majalengka menetapkan kebijakan belajar daring untuk PAUD hingga SMP di Kecamatan Penyingkiran, Majalengka, dan Cigasong pada 1 September 2025. Kebijakan ini bertujuan menjaga keamanan siswa dan konsentrasi belajar di tengah potensi gangguan akibat demonstrasi.
6. DPRD Majalengka Terima Semua Tuntutan Demonstran
Aksi berakhir kondusif setelah DPRD Majalengka menerima seluruh tuntutan aliansi mahasiswa dan masyarakat. Hadir Ketua DPRD Didi Supriadi, Wakil Ketua Asep Eka Mulyana dan Deden Hardian, serta pimpinan fraksi yang duduk lesehan bersama demonstran.
Asep Eka menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi melalui agenda resmi, dengan laporan perkembangan secara terbuka dan berkala.
7. Tuntutan Demonstran yang Beragam
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat mengkritik kinerja DPRD Majalengka periode 2024–2029 serta DPR RI. Tuntutan mencakup percepatan Perda Kepemudaan dan revisi RTRW, kenaikan UMR layak, jaminan kesehatan menyeluruh, serta program pendidikan RPJMD 2025–2029 seperti beasiswa “1 Keluarga Miskin 1 Sarjana”.
8. Puncak Ketegangan dengan Pembakaran Ban dan Lempar Botol
Sekitar pukul 15.00 WIB, massa membakar ban bekas di depan gerbang DPRD, menghasilkan asap hitam pekat yang memicu demonstrasi memanas. Mereka juga sempat bersitegang dengan adanya lemparan botol bekas. Namun ketegangan hanya sebentar.
9. Demonstrasi Berjalan Kondusif dan Bacakan Pancasila Bersama
Meski sempat diwarnai orasi lantang, pembakaran ban, dan lempar botol, demonstrasi berakhir aman dan kondusif. Setelah dialog dengan pimpinan DPRD, aksi ditutup dengan pengucapan Pancasila bersama, dan peserta aksi membubarkan diri.
Baca juga: Demo 1 September di Majalengka Berakhir Kondusif, DPRD Terima Semua Tuntutan Demonstran
| Puluhan Pendemo di DPRD Jabar Sesak Napas Hingga Luka-luka, Ditangani di Unisba |
|
|---|
| Sukses Amankan Demo di Majalengka, Ini Profil AKBP Willy Andrian |
|
|---|
| Fakta di Balik Aksi Massa di Majalengka, Polisi Amankan 126 Pemuda, Bawa Sajam, Diduga Mau Merusuh |
|
|---|
| Demo 1 September di Majalengka Berakhir Kondusif, DPRD Terima Semua Tuntutan Demonstran |
|
|---|
| Demo Panas di Majalengka: dari Bakar Ban Hingga Lempar Botol, Ini 3 Tuntutan Massa ke DPRD & Aparat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.