Demo 1 September
Demo 1 September di Majalengka Berakhir Kondusif, DPRD Terima Semua Tuntutan Demonstran
Aksi massa di Majalengka pada hari ini, Senin (1/9/2025) berakhir kondusif.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Laporan Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Demo di Majalengka yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Majalengka berakhir dengan kondusif.
Tuntutan mereka diterima dan siap dilaksanakan oleh DPRD Majalengka.
Seusai berorasi dengan lantang, sempat ada bakar ban dan lempar botol, akhirnya pada demonstran duduk bareng bersama pimpinan DPRD Majalengka.
Hadir Ketua DPRD Majalengka Didi Supriadi, Wakil Ketua DPRD Asep Eka Mulyana, Wakil Ketua Deden Hardian, Ketua-Ketua Fraksi dan anggota DPRD Majalengka. Mereka duduk lesehan dengan para demonstran.
Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka mengatakan, demonstrasi berjalan dengan aman dan kondusif.
Mereka sepakat akan melaksanakan tuntutan para demonstran.
"Ya, kami menerima dan akan melakukan apa yang jadi aspirasi. Alhamdulillah berjalan kondusif, bahkan demo diakhiri pengucapan Pancasila oleh Ketua DPRD dan diikuti oleh peserta yang hadir," kata Asep usai demonstrasi berlangsung di DPRD Majalengka, Senin (1/9/2025).
Asep mengatakan, tuntutan-tuntutan demontran yang ditandatangani para pimpinan dewan diantaranya berkomitmen untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut dalam agenda resmi DPRD Kabupaten Majalengka.
"Akan menyampaikan laporan perkembangan tindak lanjut secara terbuka dan berkala kepada publik," kata Ketua DPD Partai Golkar Majalengka ini.
Setelah itu, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan aman, seraya menyanyikan yel-yel demonstrasi.
Adapun tuntutan para demonstran lengkapnya ialah :
1. Hapuskan tunjangan dan gaji fantastis DPR RI, sekaligus mendesak segera disahkannya RUU Perampasan Aset.
2. Hentikan represifitas aparat kepolisian dengan menuntut pencopotan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
3. Evaluasi total kinerja DPRD Majalengka, dengan tuntutan khusus:
- Sahkan Perda Kepemudaan dan revisi Perda RTRW.
- Perjuangkan kenaikan UMR yang layak.
- Dorong jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat Majalengka.
- Percepat implementasi program pendidikan dalam RPJMD 2025–2029, seperti insentif guru, beasiswa keluarga miskin, hingga program “1 Keluarga Miskin 1 Sarjana”.
- DPRD diminta menjalankan fungsi kontrol, legislasi, dan advokasi rakyat secara nyata, bukan formalitas.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Majalengka menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka.
Massa bergerak dari Bundaran Munjul menuju depan DPRD Majalengka yang berlokasi di Alun-alun dan dekat Pendopo Bupati Majalengka.
Aksi yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 14.30 WIB itu diikuti sekitar 300 orang peserta, dengan membawa spanduk, pengeras suara, serta seruan keras menuntut perubahan.
Di tengah jalannya aksi, massa sempat membakar ban bekas dan melempar botol ke arah jalan depan gedung dewan.
Meski sempat memanas, situasi masih bisa dikendalikan aparat keamanan dan aksi berakhir dengan tertib.
Dari pantauan, massa membawa poster dengan tulisan kritik keras, orasi bergantian, dan sesekali meneriakkan yel-yel menuntut keadilan.
Asap ban terbakar sempat mengepul di depan gedung DPRD, sementara aparat kepolisian berjaga di barisan depan dengan peralatan pengamanan.
Baca juga: Demo Panas di Majalengka: dari Bakar Ban Hingga Lempar Botol, Ini 3 Tuntutan Massa ke DPRD & Aparat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.