Longsor di Majalengka

Jalan Terkena Longsor, Ini Jalur Alternatif Jalan Provinsi Bantarujeg Majalengka Menuju Sumedang

Imbas longsor di jalur provinisi Bantarujeg, Majalengka menuju Wado, Sumedang, ini jalur alternatif yang bisa dilalui.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Dok Polsek Bantarujeg
LONGSOR DI MAJALENGKA - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Majalengka mengakibatkan longsor di ruas Jalan Provinsi yang melintasi Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, arah Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (5/11/2025) malam. 

Laporan Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, memberlakukan pembatasan kendaraan berat di Jalan Provinsi penghubung Majalengka–Wado, Kabupaten Sumedang, imbas longsor di Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg.

Langkah ini diambil menyusul kondisi tanah di sekitar lokasi longsor yang masih labil dan berisiko bergeser bila dilalui kendaraan bertonase besar.

Camat Bantarujeg, Agus Heriyanto, menjelaskan kendaraan dengan tonase di atas tiga ton dilarang melintas sementara hingga proses perbaikan jalan selesai dilakukan oleh pemerintah provinsi.

“Kami batasi kendaraan roda besar atau tonase di atas 3 ton ke atas tidak boleh lewat karena bisa memperparah pergeseran tanah. Jalan ini masih labil dan sedang dalam penanganan,” ujar Agus saat ditemui, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, tanah di sekitar lokasi longsor sempat diurug agar jalur tidak ditutup total.

Namun karena sempat dibuka untuk semua jenis kendaraan, pergeseran tanah justru kembali terjadi dan menyebabkan longsor susulan.

“Awalnya sudah kita urug supaya bisa dilalui, tapi karena kendaraan berat dibiarkan lewat, tanahnya malah bergeser lagi dan longsor. Jadi sekarang kami perketat pembatasan,” ucapnya.

Jalur Alternatif Lewat Jalan Desa

Untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan, pihak kecamatan bersama kepolisian dan aparat desa telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara yang hendak menuju arah Wado maupun sebaliknya.

Rute alternatif yang bisa dilalui yakni melalui Desa Salawangi – Dusun Cibitung – Desa Siliwangi.

Namun, Agus mengingatkan jalur tersebut merupakan jalan desa yang sempit, sehingga kendaraan harus melintas bergantian.

“Jalan alternatifnya lewat Salawangi menuju Dusun Cibitung. Tapi itu jalan desa dan sempit, jadi kendaraan harus bergantian. Kami minta pengendara berhati-hati,” ujarnya.

Selain itu, plang imbauan dan rambu informasi sudah dipasang di sejumlah titik strategis seperti Alun-alun Talaga, perempatan Talaga–Cikijing, dan jalur Ciranca Kecamatan Malausma agar pengendara dari luar daerah mengetahui kondisi jalur provinsi yang terdampak.

“Plang sudah kami pasang supaya kendaraan besar tidak terlanjur masuk ke jalur longsor. Termasuk kendaraan pengangkut BBM dan sembako, sekarang diarahkan untuk putar balik lewat jalur lain,” ucap Agus.

Agus berharap pengguna jalan dapat mematuhi aturan pembatasan dan mengikuti arahan petugas di lapangan agar proses perbaikan jalan bisa berjalan cepat dan aman.

Baca juga: Terdampak Longsor, Jalan di Bantarujeg Majalengka Akan Diperbaiki Selama 2 Bulan ke Depan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved