Pemilu 2024

Beredar Kabar Petugas Pantarlih di Majalengka Tergigit Anjing, Ini Kata Kadivsosparmas dan SDM KPU 

Beredar kabar petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Majalengka digigit anjing saat bertugas pencocokan dan penelitian (coklit)

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Gedung KPU Majalengka 

Kosim pun memutuskan datang kembali ke rumah tersebut di lain hari dengan kondisi aman,  lantaran sang pemilik rumah sudah ada di tempat.

"Biasanya kan binatang peliharaan seperti anjing kalo ada yang punyanya dia jinak, alhamdulillah beberapa hari kemudian saya bisa masuk ke rumah tersebut," ucapnya.

Ia menjelaskan sudah terlibat menjadi petugas penyelenggara pemilu sejak tahun 2004 silam.

Pekerjaannya itu menurutnya banyak memberi kesan apalagi di wilayah selatan Garut yang memiliki medan cukup sulit.

Menurutnya, banyak hal-hal unik yang ia temui saat bertugas, salah satunya ia sering dianggap sebagai petugas yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Warga banyak mengira bahwa saya datang ke rumah mereka untuk memberikan bantuan dari pemerintah, padahal bukan," ucapnya.

"Ya, mungkin karena saya meminta data seperti KTP dan KK, jadi seperti yang akan memberikan bantuan," lanjutnya.

Tugasnya menjadi Pantarlih saat ini menurutnya sudah rampung diselesaikan, ia tinggal menunggu tugas selanjutnya yaitu menyusun daftar pemilih.

"Kalo tugas saya sudah rampung, tinggal menunggu tugas selanjutnya dari PPS, alhamdulillah banyak pengalaman, dan saya bangga jadi bagian dari penyelenggara pemilu," ucap Kosim.

Ketua KPU Kabupaten Garut Junaidin Basri mengatakan Pantarlih dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), tugas mereka melakukan pemutakhiran data pemilih dengan cara mendatangi rumah warga.

Pantarlih khususnya yang bertugas di Garut wilayah selatan, kata dia, cenderung punya perjuangan yang tinggi.

Hal tersebut lantaran letak geografis di wilayah selatan lebih menantang dengan kondisi pegunungan dan perbukitan.

"Yang lebih menantang ya di wilayah selatan Garut, mereka masuk hingga pelosok-pelosok, dari kampung ke kampung lain," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kantornya.

Junaidin menjelaskan Pantarlih umumnya merupakan warga sekitar domisili, hal tersebut membuat para petugas mampu menguasai medan.

Mereka akan melaksanakan tugasnya selama 59 hari, atau sampai tanggal 11 April 2023.

"Setelah itu data coklit itu akan jadi bahan untuk menyusun daftar pemilih sementara oleh PPS dibantu  Pantarlih," ucapnya.

Baca juga: Pendaftaran Berakhir Hari Ini, KPU Kabupaten Cirebon Sebut Pantarlih Mulai Bekerja Pekan Depan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved