Dalam Sepekan Operasi Zebra Lodaya, Polres Majalengka Catat 1.958 Pelanggaran Lalu Lintas

Dalam sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2019, Satlantas Polres Majalengka mencatat sebanyak 1.958 pelanggaran berlalu lintas.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana Operasi Zebra Lodaya 2019 di Kadipaten, Kabupaten Majalengka 

Dikatakannya, bahwa pada Operasi Zebra Lodaya 2019 ini, pihak kepolisian tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Endang Sujana
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Endang Sujana (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Sosialiasasi juga dilakukan ke berbagai sekolah agar angka pelanggaran hingga kecelakaan di jalan raya dapat diminimalisir.

Ketua PA 212 Haikal Hassan Konsisten Tak Akan Puji Pemerintahan Jokowi: Tetap Oposisi Sampai Mati

"Untuk di Majalengka kita sudah melakukan himbauan kepada masyarakat maupun para pelajar, agar masyarakat dapat tertib berlalu lintas," ujar AKP Endang, Rabu (30/10/2019).

Kasat Lantas mengimbau, agar para pengendara dapat berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya dan patuhi semua peraturan tata tertib lalu lintas.

Hal ini, untuk mencegah angka kecelakaan di jalan raya.

"Mari jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan," ucap dia.

Lucinta Luna dan Abash Pamer Gaya Rambut Pendek, Dua-duanya Malah Disebut Ganteng Seperti Cowok

Diketahui, sejak tanggal 23 Oktober 2019, Operasi Zebra Lodaya 2019 telah dilakukan di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Majalengka.

Hingga hari ini, operasi tersebut sudah memasuki hari ke-8 dan bertujuan untuk meningkatkan ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Operasi Zebra Lodaya ini digelar sejak tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2019 mendatang," kata Kasat Lantas.

Dalam menjalankan operasi Zebra Lodaya ini, menurutnya, pihak Kepolisian tidak sendiri.

Niat Berhubungan Intim Bareng PSK Idaman, Pria Ini Justru Merasa Ditipu dan Rugi Rp 200 Ribu

Namun, dilakukan bersama dengan beberapa pihak terkait lainnya.

"Untuk yang terlibat, juga ada melibatkan TNI, Denpom, Satpol PP dan Dishub, sehingga kita dapat saling bersinergi dalam melakukan kegaiatan ini," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved