Dibantu Napi, Lapas Indramayu Bisa Hasilkan 3 Ton Gabah Hingga 1,7 Ton Lele Lewat 'SAE Arumanis'

Lapas Kelas IIB Indramayu mempunyai program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Arumanis.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
PROGRAM SAE - Peresmian program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Arumanis di Lapas Kelas IIB Indramayu, Jumat (11/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Lapas Kelas IIB Indramayu mempunyai program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Arumanis.

Program ini pun diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jabar, Kusnali, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan narapidana atau warga binaan yang dilakukan oleh Lapas Indramayu sekaligus guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Baca juga: 13 Ruang Kelas di SMK Veteran Cirebon Tak Terpakai Lagi, Dipenuhi Debu Tebal dan Atap Bocor

“Melalui SAE Arumanis, kami ingin menjadikan Lapas sebagai ruang produktif yang memberikan nilai sosial. Ini bukan sekadar pembinaan, tetapi juga kontribusi nyata terhadap swasembada pangan. Apa yang dilakukan Lapas Indramayu mendukung ketahanan bangsa sesuai dengan Asta Cita Presiden,” ujar Kakanwil Ditjenpas Jabar, Kusnali kepada Tribuncirebon.com.

Kusnali menyampaikan, SAE merupakan akronim dari Asimilasi Ruang Maju Nilai Sosial. Di dalamnya terdapat lahan pertanian seluas 11.673 meter persegi.

Tidak hanya itu, di sana juga terdapat lahan tambak untuk budidaya lele dengan luas 2.400 meter persegi.

Program ini pun diresmikan dengan ditandainya panen perdana padi dan ikan lele, serta bakti sosial bagi keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar Lapas Indramayu.

Kusnali menyampaikan, dalam panen perdana itu Lapas Indramayu dapat menghasilkan sekitar 3 ton gabah basah dan panen ikan lele mencapai 1,7 ton.

Baca juga: Kumpulan Materi MPLS 2025 Guru, OSIS dan Siswa Baru Wajib Tahu!

Kalapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni menambahkan bahwa hasil panen ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dapur warga binaan saja.

Sebagian hasil perikanan dan perkebunan nantinya juga akan disalurkan untuk kebutuhan Program Badan Gizi Nasional (BGN) di Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah Majalengka.

Dalam prosesnya, Lapas Indramayu juga bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai penyedia sarana dan prasarana dan pelatihan bagi kegiatan perikanan maupun perkebunan.

“Dengan diresmikannya SAE Arumanis, kami ingin menegaskan bahwa Lapas Indramayu sebagai lembaga pembinaan yang adaptif, produktif, dan berpihak pada pembangunan berkelanjutan yang berorientasi sosial dan ekonomi,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved