Satu Mahasiswa Polindra Indramayu yang Tenggelam Saat Rafting Ditemukan

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Upaya pencarian Tim SAR gabungan terhadap mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu yang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Indramayu, akhirnya membuahkan hasil.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam saat perahu rafting atau arung jeram terbalik setelah dihantam arus sungai.

Korban bernama Agung Septiadi (20) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (9/11/2025).

"Satu korban sudah ditemukan sekira pukul 21.50. Korban ditemukan dalam kondisi meinggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, Minggu malam.

Ade menuturkan, jasad korban berhasil ditemukan sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian.

"Jasad korban dievakuasi ke RSUD Indramayu," katanya.

Ia mengatakan, Tim SAR Gabungan menghentikan sementara operasi pencarian dan akan dilanjutkan kembali pagi ini.

"Untuk sementata, pencarian satu korban lainnya dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang buruk," ucapnya.

Ade menyebutkan, yang menjadi kendala tim SAR gabungan dalam proses pencarian ini adalah debit air di Bendungan Karet.

"Kendalanya debit air masih tinggi, dan Itu juga menjadi pertimbangan untuk keselamatan tim SAR dalam melaksanakan pencarian, " ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan menimpa perahu rafting yang membawa 7 orang mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu, di Bendungan Karet Bangkit, Indramayu, Jawa Barat.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi saat mereka sedang melakukan rafting atau arung jeram di bendungan tersebut, Sabtu (8/11/2025) siang.

Lima orang selamat, dan dua orang dilaporkan hilang tenggelam.

Baca juga: Update 2 Mahasiswa Polindra Indramayu Tenggelam saat Rafting di Bendungan Karet Bangkir