Kick Off TOSS TBC 2025

Indramayu Gunakan Teknologi Digital untuk Awasi Pengobatan TBC, Dinkes Targetkan Eliminasi 2030

Pemerintah Kabupaten Indramayu kini mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat pemantauan pengobatan penyakit Tuberkulosis

|
Editor: Machmud Mubarok
Facebook/Dinkes Indramayu
PENGOBATAN TUNTAS TBC - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, mengatakan pemanfaatan teknologi digital sangat penting untuk memastikan pasien TBC mendapat pengobatan tuntas hingga sembuh. Hal itu disampaikan pada dalam kegiatan Kick Off Kampanye Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC 2025 yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Minggu (9/11/2025), di area Car Free Day (CFD) Alun-Alun Indramayu. 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu kini mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat pemantauan pengobatan penyakit Tuberkulosis (TBC).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan eliminasi TBC di daerah tersebut, sejalan dengan target nasional Indonesia bebas TBC pada tahun 2030.

Inovasi itu menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan Kick Off Kampanye Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC 2025 yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Minggu (9/11/2025), di area Car Free Day (CFD) Alun-Alun Indramayu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, mengatakan pemanfaatan teknologi digital sangat penting untuk memastikan pasien TBC mendapat pengobatan tuntas hingga sembuh.

Sistem pemantauan berbasis digital juga membantu tenaga medis memonitor perkembangan pasien secara real time dan mencegah kasus putus obat.

“TBC masih menjadi tantangan kesehatan yang serius. Kuncinya adalah deteksi dini dan pengobatan tuntas. Karena itu, kami memperkuat layanan TBC di puskesmas dan rumah sakit, termasuk dengan dukungan sistem digital untuk memantau pengobatan pasien,” ujar dr. Wawan dilansir dari indramayukab.go.id, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Ribuan Warga Cirebon Terinfeksi TBC, Dinkes Beberkan Langkah Untuk Tekan Kasus

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, sejak Januari hingga 7 November 2025 tercatat 5.306 kasus TBC, dengan 4.532 kasus telah mendapatkan pengobatan. Angka tersebut menunjukkan perlunya pengawasan berkelanjutan agar seluruh pasien menjalani terapi sampai sembuh.

Kegiatan Kick Off TOSS TBC turut diikuti oleh unsur Forkopimda, fasilitas kesehatan, kader kesehatan, serta perwakilan masyarakat. Selain kampanye dan sosialisasi, acara juga diisi dengan senam bersama, cek kesehatan gratis, pengobatan bagi penderita, dan talkshow edukatif tentang TBC.

Melalui momentum ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan TOSS TBC.

“Eliminasi TBC tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kerja sama semua pihak agar masyarakat Indramayu menjadi sehat, produktif, dan terbebas dari penyakit menular,” tambah dr. Wawan.
Gerakan ini juga menjadi bagian dari visi “Indramayu Reang” — mewujudkan daerah yang religius, maju, mandiri, dan sehat melalui inovasi pelayanan publik, termasuk di bidang kesehatan masyarakat. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved