Polusi Udara di Jakarta

Jakarta Dikepung Polusi Hari Ini, Menteri LH Datangi Kilang Pertamina Balongan di Indramayu

Jakarta Dikepung Polusi Hari Ini, Menteri LH Datangi Kilang Pertamina Balongan di Indramayu Minta Kualitas BBM Ditingkatkan

TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq saat mengunjungi Kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jumat (13/6/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya hari ini sangat buruk. Kualitasnya bisa berdampak buruk pada kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak hingga lansia.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut, dari data yang diterima kementeriannya, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia.

“Hari ini dan kemarin, kelihatannya suasananya masih sama (kualitas udara buruk). Sampai tadi malam, kita sudah menutup dua perusahaan di Cikarang yang membuat udara menjadi hitam,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jumat (13/6/2025).

Baca juga: Apa Itu Mega Proyek Giant Sea Wall? Butuh Biaya 80 Miliar Dolar AS, Proyek Sepanjang ±500 Kilometer

Kedatangan Hanif ke Kilang Pertamina Balongan sendiri sebagai upaya penyelamatan polusi udara di Jakarta yang makin buruk.

Dari kajian yang dilakukan, memburuknya kualitas udara Jakarta ini sebesar 35-57 persen disumbang oleh BBM kendaraan.

“Sementara BBM yang ada di Jakarta, seluruhnya kecuali Shell, itu seluruhnya dipasok dari Kilang Pertamina di Balongan ini,” ujar dia.

Baca juga: Mega Proyek Giant Sea Wall dari Banten ke Jawa Timur, Akan Dikendalikan Satgas Tanggul Laut Raksasa

Hanif pun datang untuk mengingatkan Pertamina Kilang Balongan ikut bertanggung jawab sebagai penyuplai BBM.

Ia meminta Pertamina segera mengubah kualitas BBM yang diproduksi sehingga dapat memenuhi standar-standar yang ramah lingkungan.

“Ini kenapa kita lakukan pertemuan hari ini,” ujar dia.

Baca juga: MELEDAK, Harga Emas Antam Hari Ini 13 Juni 2025 di Cirebon dan Kuningan Melesat, 1 Gram Jadi Segini

Hanif menyebut, dibutuhkan kualitas BBM rendah sulfur seperti Euro 4 untuk kendaraan di Jakarta, minimalnya kualitas BBM yang disuplai bisa setara.

Pertamina pun diminta serius dalam menangani masalah ini sehingga polusi udara di Jakarta dan sekitarnya bisa diatasi.

“Kalau di kota lain boleh lah, karena tingkat polutannya tidak terlalu tinggi. Tetapi di Jabodetabek ini tingkat polutannya sangat tinggi, jumlah kendaraannya juga sangat besar, industrialnya juga besar,” ujar dia.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved