SMAN 7 Cirebon Warning Guru Jangan Intimidasi Siswa: Kalau Ngeyel Akan Dilaporkan ke KPAI
Pihak SMAN 7 Cirebon memberikan peringatan keras kepada para guru agar tidak melakukan intimidasi terhadap siswa
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pihak SMAN 7 Cirebon memberikan peringatan keras kepada para guru agar tidak melakukan intimidasi terhadap siswa, khususnya mereka yang sebelumnya vokal dalam menyuarakan protes terhadap sekolah.
Jika masih ada tindakan intimidasi, sekolah tidak segan-segan melaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat menegaskan, bahwa pihaknya sudah mengantisipasi dan memperingatkan seluruh warga sekolah agar tidak melakukan tekanan terhadap siswa.
Baca juga: Gara-gara Isu Intimidasi, Orang Tua Siswa Didampingi DPPPAPPKB Temui Pihak SMAN 7 Cirebon
"Ya, kami dari pihak SMAN 7 Cirebon, setelah kedatangan dari perwakilan orang tua siswa, KPAI, DPRD, dan Dinas Perlindungan Anak, tadi kita membicarakan beberapa hal terkait adanya intimidasi dari warga sekolah kepada anak-anak yang kemarin vokal terhadap sekolah," ujar Undang Ahmad Hidayat saat diwawancarai media selepas pertemuan dengan orang tua siswa, Kamis (13/2/2025).
Pihak sekolah menyadari bahwa masih ada guru yang menyinggung-nyinggung persoalan protes siswa di dalam kelas, meskipun sebelumnya sudah diperingatkan agar tidak melakukan hal tersebut.
"Tetapi memang masih ada satu dua guru atau pun guru-guru yang mengajar di kelas menyinggung-nyinggung permasalahan kemarin. Padahal sudah dikasih tahu bahwa jangan menyinggung kembali," ucapnya.
Sebagai langkah tegas, pihak sekolah telah memanggil guru-guru yang diduga melakukan intimidasi berdasarkan laporan orang tua siswa.
Mereka juga sudah meminta maaf dan mencabut pernyataan-pernyataan yang dinilai menekan siswa.
"Bahkan, tadi kami sudah panggil guru-guru yang diduga telah melakukan intimidasi hasil laporan orang tua siswa."
"Mereka sudah meminta maaf dan mencabut ucapan-ucapan yang terjadi selama ini. Orang tua juga sudah memaafkan, dan si anak diminta untuk memberitahukan kepada teman-temannya permintaan maaf dari oknum guru ini," jelas dia.
Ia menegaskan, apabila masih ada guru yang tetap melakukan intimidasi meskipun sudah diperingatkan, maka pihak sekolah tidak akan ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut.
"Kalau nanti masih ada guru yang melakukan intimidasi, kami akan memberikan sanksi. Dan kalau masih ngeyel, akan kita laporkan ke KPAI, karena kita sudah memberi tahu, sudah dikasih rambu-rambu, tapi tetap melakukan. Itu kan harus dilaporkan," katanya.
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa SMAN 7 Cirebon mendatangi sekolah dengan didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kota Cirebon.
Kedatangan mereka bertujuan memastikan tidak ada intimidasi terhadap siswa, khususnya kelas XII yang sempat melakukan aksi protes.
Modus Minta Dipijat, Oknum Guru Ngaji di Karangtengah Cianjur Cabuli 4 Muridnya |
![]() |
---|
Insentif Guru Non-ASN Dibayarkan Lagi! Segera Cek Jadwal, Persyaratan dan Cara Cek GTK 2025 di Sini |
![]() |
---|
Buntut Dugaan Kasus Tindak Asusila Oknum Guru Terhadap Siswi, Kadisdikbud Kuningan Lakukan Ini |
![]() |
---|
Dugaan Oknum Guru SMA Berbuat Asusila Terhadap Siswi di Kuningan, Polisi Angkat Bicara |
![]() |
---|
Dugaan Asusila Oknum Guru SMA Terhadap Siswi di Kuningan, Foto dan Chat Jadi Sorotan, Ini Kata KCD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.