Gara-gara Isu Intimidasi, Orang Tua Siswa Didampingi DPPPAPPKB Temui Pihak SMAN 7 Cirebon

Sejumlah orang tua siswa SMAN 7 Cirebon, didampingi DPPPAPPKB Kota Cirebon mendatangi sekolah

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PERTEMUAN ORANGTUA & SEKOLAH - Pertemuan antara perwakilan orang tua siswa didampingi DPPPAPPKB Kota Cirebon yang bertemu dengan pihak SMAN 7 Cirebon terkait isu intimidasi kepada sejumlah siswa, Kamis (13/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON. COM, CIREBON- Sejumlah orang tua siswa SMAN 7 Cirebon, didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kota Cirebon, mendatangi sekolah pada Kamis (13/2/2025).


Kedatangan mereka untuk memastikan tidak ada intimidasi atau perundungan terhadap siswa, khususnya kelas XII yang sebelumnya melakukan aksi protes.


Salah satu orang tua siswa, Haris menyampaikan, bahwa mereka tidak terima jika masih ada siswa yang mengalami intimidasi di sekolah.


"Jadi intinya gini, kenapa kami orang tua datang ke sekolah, karena kami tidak terima ternyata masih ada siswa menjadi korban perundungan atau intimidasi di sekolah," ujar Haris saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Kesaksian Siswi SMAN 7 Cirebon Adukan Dugaan Pungli PIP ke Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi


Ia berharap kejadian serupa tidak terulang agar para siswa bisa merasa nyaman dalam beraktivitas di sekolah.


"Harapan kami, bullying atau intimidasi maupun perundungan itu tidak terjadi lagi, sehingga siswa merasa aman dan nyaman untuk beraktivitas di sekolah," ucapnya.


Orang tua siswa juga menggandeng DPPPAPPKB untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah guna mencegah terjadinya kasus perundungan.


"Kami menggandeng dinas terkait, khususnya perlindungan anak, dengan harapan bahwa pihak dinas melakukan pengawasan terhadap sekolah tersebut, sehingga perundungan atau bullying itu tidak terjadi lagi kepada siswa-siswi SMAN 7 Cirebon, khususnya kelas XII yang kemarin melakukan aksi protes," jelas dia.


Sementara itu, Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi mengatakan bahwa pihaknya datang untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan perlindungan dari sekolah.


"Kami ke sini (SMAN 7 Cirebon) dalam rangka memastikan bahwa anak-anak di SMAN 7 Cirebon tetap mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah dan sekolah bisa menjamin tidak ada perlakuan berbeda terhadap anak-anak yang kemarin sempat berdialog dan ramai di video," kata Suwarso.


Ia menegaskan, bahwa perlindungan anak telah diatur dalam undang-undang, dan jika tidak dipatuhi, bisa menimbulkan masalah baru.


"Ada ketentuan dalam undang-undang perlindungan anak yang jika tidak dipatuhi akan menimbulkan masalah-masalah baru," ujarnya.


Suwarso juga mengimbau semua pihak, baik siswa, orang tua, maupun pihak sekolah, agar tetap bersabar dan fokus pada pendidikan siswa.


"Kita berharap, teman-teman di SMAN 7 Cirebon bisa bersabar, menahan diri, dan tetap memperlakukan anak-anak seperti sebelum adanya kejadian ini."

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved