Pemkab Majalengka Komitmen Memperkuat Komoditas Unggulan Kopi, Jagung dan Tembakau, Ini Tujuannya

Pemkab Majalengka berkomitmen untuk memperkuat tiga komoditas unggulan Kabupaten Majalengka

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kanan) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemkab Majalengka berkomitmen untuk memperkuat tiga komoditas unggulan Kabupaten Majalengka, di antaranya, kopi, jagung dan tembakau.


Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, saat ini Pemkab Majalengka tengah fokus memperkuat komoditas unggulan tersebut agar lebih dikenal luas.


Pihaknya mengakui, selama ini tiga komoditas yang memiliki kualitas premium itu belum diakui secara resmi sebagai produk asli Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Pemkab Dorong Kopi Menjadi Komoditas Unggulan Majalengka, Produksi Capai 70 Ton Per Tahun


"Makanya, pemerintah daerah fokus untuk memperkuat tiga komoditas ini agar diidentikan sebagai asli Majalengka," kata Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (9/12/2024).


Ia mengatakan, komoditas kopi, jagung, dan tembakau dari Majalengka kerap disebut dari luar daerah akibat sebagian besar pembelinya berasal dari luar Kabupaten Majalengka.


Karenanya, ketika produknya dipasarkan kembali tidak jarang tiga komoditas tersebut justru dicap berasal dari daerah penjualnya, bukan asal Kabupaten Majalengka.


“Misalnya, kopi dari Majalengka justru saat dijual itu seolah-olah berasal dari Garut, sehingga kami ingin menonjolkan bahwa ini produk asli Kabupaten Majalengka," ujar Dedi Supandi.

Baca juga: GPM Digelar di Balai Desa Baribis Majalengka, Tersedia Berbagai Komoditas di Bawah Harga Pasar


Dedi menyampaikan, tiga komoditas itu dari mulai kopi, jagung, dan tembakau memiliki potensi besar untuk dijual di pasar regional maupun nasional, tetapi sering kali diidentifikasi sebagai produk luar Majalengka.


Hal semacam itu turut dialami dua komoditas unggulan lainnya, yakni jagung dan tembakau yang sebenarnya telah dikenal luas kualitasnya tetapi tidak disebut berasal dari Majalengka.


Menurut dia, sentra produksi jagung, kopi, dan tembakau berada di wilayah selatan Kabupaten Majalengka yang meliputi Kecamatan Lemahsugih, Malausma, Cingambul, Maja, Bantarujeg dan lainnya.


"Jadi, biasanya para petani menjual kopi, jagung, dan tembakau ke pengepul dari Sumedang, Garut, atau lainnya, sehingga dikenalnya dari daerah tersebut, bukan dari Majalengka," kata Dedi Supandi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved