Angka Kemiskinan di Majalengka Turun, Ketua TKPK Dena M Ramdhan Singgung Soal Kebijakan Pro Rakyat

Pemerintah Kabupaten Majalengka terus menunjukkan hasil nyata dalam menekan angka kemiskinan. 

BPS Kabupaten Majalengka
DATA KEMISKINAN DI MAJALENGKA - Angka Kemiskinan di Kabupaten Majalengka Menurun 

Laporan Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus menunjukkan hasil nyata dalam menekan angka kemiskinan


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka tahun 2025, jumlah penduduk miskin turun menjadi 128,58 ribu orang (10,31 persen), berkurang sekitar 5,91 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 134,58 ribu orang (10,82 persen).


Wakil Bupati Majalengka, Dena M. Ramdhan, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), menyebut capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Majalengka.


Tak hanya itu, ini juga jadi hasil nyata dari berbagai program pembangunan Pemkab Majalengka yang berpihak pada masyarakat kecil. 

Baca juga: PAN Jabar Panaskan Mesin Politik dari Cirebon: Tak Sekadar Konsolidasi, Tapi Siap Revolusi 2029


"Penurunan angka kemiskinan ini membuktikan bahwa kebijakan pro rakyat yang dijalankan Pemkab Majalengka mulai memberikan hasil. Kami terus mendorong agar seluruh program pembangunan menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat," kata Dena, Senin (13/10/2025).


Dena menjelaskan, BPS juga mencatat garis kemiskinan Kabupaten Majalengka tahun 2025 sebesar Rp566.574 per kapita per bulan, naik dari tahun 2024 yang sebesar Rp547.912.

Meski garis kemiskinan meningkat 3,40 persen atau Rp18.662 per kapita per bulan, angka kemiskinan tetap berhasil ditekan.


Selain itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 1,76 pada tahun 2024 menjadi 1,16 pada tahun 2025.

Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga turun dari 0,45 menjadi 0,24, yang menandakan ketimpangan pengeluaran antarpenduduk miskin semakin menurun.


"Artinya, bukan hanya jumlah penduduk miskin yang berkurang, tetapi kesenjangan di antara mereka juga semakin kecil. Ini hasil kerja bersama antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat," tutur Dena.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Majalengka Turun, 5.900 Warga Keluar dari Garis Kemiskinan Tahun 2025


Sebagai bentuk keberpihakan anggaran, lanjut Dena, Bupati Majalengka telah menyiapkan Rp34,5 miliar untuk program percepatan pengentasan kemiskinan tahun 2026.

Dana tersebut akan disalurkan sebagai bantuan keuangan untuk seluruh desa, masing-masing sebesar Rp100 juta, di luar dana desa.


"Setiap desa akan mendapatkan dukungan anggaran tambahan agar bisa mengembangkan potensi lokalnya. Dengan begitu, program pengentasan kemiskinan bisa berjalan efektif dan berkelanjutan," ungkapnya.


Dena menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved