Berita Majalengka Hari Ini

Pemkab Majalengka Alokasikan Rp 45,6 Miliar Untuk Rehabilitasi 280 Ruang Kelas Rusak Berat

Pemerintah Kabupaten Majalengka memastikan tetap memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah rusak

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
SEKOLAH DI MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Eman Suherman saat meninjau sekolah dan menyalurkan bantuan Mebeler untuk SDN Trajaya III di Desa Palasah, Kecamatan Palasah, Majalengka, Selasa (5/8/2025). Pemerintah Kabupaten Majalengka memastikan tetap memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah rusak 

Laporan Adim Mubaroq

TRIBUCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka memastikan tetap memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah rusak meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.

Berdasarkan data terbaru hingga pertengahan September 2025, tercatat ada sekitar 280 ruang kelas dari jenjang SD hingga SMP di Majalengka dalam kondisi rusak berat dan membutuhkan penanganan segera.

Bupati Majalengka, Eman Suherman menegaskan bahwa rehabilitasi sekolah menjadi fokus utama agar kegiatan belajar mengajar siswa tidak terganggu.

Baca juga: Ketua Viking Alengka Optimis Banyak Pemain Baru Jadi Kekuatan Persib Untuk Hadapi 2 Kompetisi Besar

“Meskipun APBD Majalengka terbatas, Pemkab akan tetap memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah rusak. Ini penting agar proses belajar mengajar siswa tidak terganggu,” ujar Eman Suherman, Rabu (17/9/2025).

Menurut Eman Suherman, pada tahun 2025 Pemkab Majalengka memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp30,6 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp15 miliar.

Total anggaran Rp45,6 miliar tersebut dialokasikan untuk rehabilitasi unit sekolah TK, SD, dan SMP, termasuk perbaikan toilet serta sanitasi siswa.

Pemkab juga akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna menutupi kebutuhan anggaran yang tidak sepenuhnya bisa ditanggung oleh APBD.

Eman juga mengatakan pentingnya peran Dinas Pendidikan dalam melakukan pengawasan, evaluasi dan pembaruan data kerusakan sekolah di lapangan.

 “Data kerusakan sekolah harus terus diperbarui agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” kata Eman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Muhamad Umar Ma’ruf menjelaskan kerusakan yang ditemukan cukup serius, mulai dari atap bocor, dinding retak hingga bangunan yang rawan roboh.

Kondisi tersebut dinilai membahayakan keselamatan siswa dan guru jika tidak segera ditangani.

“Sebagian besar kerusakan ada pada struktur atap yang sangat membahayakan. Kami sudah data, dan akan ditangani secara bertahap sesuai skala prioritas,” ungkap Umar.

Baca juga: Pohon Kelengkeng Usia 400 Tahun di Goa Sunyaragi Cirebon Tumbang, Situs Candi Bentar Nyaris Tertimpa

Ia menambahkan, upaya rehabilitasi sekolah bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan nyaman bagi siswa.

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Majalengka untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, sekaligus memperkuat komitmen terhadap hak anak untuk belajar di sekolah yang layak.

Dengan adanya alokasi anggaran Rp 45,6 miliar ditambah dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, Pemkab Majalengka optimistis percepatan perbaikan sekolah rusak dapat segera terwujud.  

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved