Warga Cipaku Majalengka Alami Krisis Air Bersih Sejak Juni 2023, Bersyukur Dapat Bantuan Air Bersih

Puluhan warga Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, tampak semringah saat melihat kedatangan dua mobil tangki berisi air bersih

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah petugas Polres Majalengka saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Rabu (4/10/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Puluhan warga Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, tampak semringah saat melihat kedatangan dua mobil tangki berisi air bersih, Rabu (4/10/2023).


Mereka pun terlihat langsung berbaris di depan ember, jeriken, maupun galon, yang berjejer di sepanjang jalan untuk menampung bantuan air bersih dari Sie Humas Polres Majalengka tersebut.


Dua mobil tangki itu pun tampak menyusuri jalanan Desa Cipaku dan sesekali berhenti untuk mengisi puluhan ember hingga jeriken milik warga yang berjejer di sepanjang jalan.

Baca juga: Humas Polres Majalengka Keliling Desa Cipaku Untuk Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga


Bahkan, sejumlah warga tampak mengangkut ember dan jeriken yang telah terisi penuh air bersih ke rumahnya, kemudian mengantre kembali untuk mendapatkan bantuan air bersih.


Selain itu, ada pula warga yang meminta petugas untuk mengisi bantuan air bersih ke toren maupun drum yang telah disiapkan di depan rumahnya masing-masing.


Salah seorang warga Desa Cipaku, Utin Amanatin (45), mengaku mengalami krisis air bersih sejak Juni 2023, karena sumur di rumahnya mulai mengering akibat kemarau.


"Sumur di rumah saya mengering dari bulan enam (Juni), dan (sumur) warga lainnya di sini juga sama, tapi berbeda-beda waktunya," kata Utin Amanatin saat ditemui di Desa Cipaku, Rabu (4/10/2023).


Ia mengatakan, selama ini biasa meminta air dari sumur tetangganya yang masih memancarkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


Namun, kira-kira sejak satu bulan terakhir sumur milik tetangganya pun semakin mengering, sehingga mulai kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih.


"Ada beberapa sumur milik tetangga masih memancarkan air, tapi sedikit, dan lama, kemudian saat airnya keluar juga harus bergiliran denga warga lain," ujar Utin Amanatin.


Karenanya, pihaknya bersyukur adanya bantuan air bersih yang kali ini disalurkan Sie Humas Polres Majalengka, karena sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Belasan Ribu Jiwa di Majalengka Terdampak Kekeringan, BPBD Rutin Distribusikan Bantuan Air Bersih


Sementara itu, Kaur Umum Desa Cipaku, Rahmat, menyampaikan, kekeringan di Desa Cipaku yang berlangsung sejak beberapa bulan lalu cenderung semakin parah saat awal September 2023.


Pihaknya mencatat terdapat empat rukun tetangga (RT) di dua blok yang terdampak kekeringan paling parah di Desa Cipaku, yakni Blok Pasir dan Blok Cangkudu.


Karenanya, selama ini 600-an kepala keluarga (KK) di dua blok itu hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


"Selama ini, dari BPBD, PMI, dan Polres Majalengka yang rutin menyalurkan bantuan air bersih di Desa Cipaku, biasanya dua hari sekali ke sini secara bergiliran," kata Rahmat

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved