Baru Hari Kelima Ramadan, Sudah Ada 50 Pelajar Majalengka yang Hendak Perang Sarung Diamankan

Dalam lima hari bulan Ramadan, polisi di Majalengka sudah berhasil mengamankan 50 pelajar di 4 titik berbeda.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi buka suara soal kasus perang sarung 


Selain itu, Edwin juga tak tupa untuk terus mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anaknya yang beraktivitas di malam hari.


Jangan biarkan tanpa pengawasan atau paling tidak tegar agar diimbau untuk pulang tepat waktu.


"Orang tua tidak terpancing emosi manakala anaknya menjadi korban, segera laporkan kepada pihak kepolisian dalam rangka penanganan dan penegakan hukumnya," katanya.


Seperti diketahui, aksi perang sarung salah satunya terjadi di wilayah hukum Polsek Majalengka Kota pada Jumat (24/3/2023) atau hari kedua ramadan.


Saat itu, sebanyak 21 pelajar berhasil diamankan setelah terindikasi akan melakukan aksi perang sarung.


Para remaja itu sudah menyiapkan berbagai benda yang akan digunakan dalam perang sarung.


Terutama sarung kemudian sendal yang diikatkan di ujung sarung.


"Ada dua kelompok anak-anak yang hendak melakukan perang sarung di wilayah Kecamatan Majalengka, dari 21 orang anak yang kami amankan rata-rata adalah pelajar, kami amankan berikut barang buktinya," ujar Kapolsek Majalengka Kota, AKP Fiekry Adi Perdana.


Para remaja itu, jelas Kapolsek, kemudian diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.


Sebab, berpotensi menimbulkan korban.


"Kita semalam langsung bawa ke Mapolsek dan dilakukan pembinaan, pendataan, serta pemanggilan orang tua masing-masing anak dan dibuatkan surat pernyataan dan membuat perjanjian agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," jelas dia.


Fiekry menambahkan, aksi perang sarung marak belakangan ini.


Biasanya para pelaku mulai beraksi setelah salat subuh.


Pihaknya mengantisipasi potensi terjadinya perang sarung dan tindak kriminalitas lainnya dengan patroli.


"Kami meminta agar para orang tua benar-benar mengawasi kegiatan anak masing-masing saat di luar rumah, saat ini merupakan bulan suci Ramadan, umat muslim dapat meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT, jangan nodai dengan aksi yang merugikan diri sendiri maupun orang lain."


“Apabila nanti ada lagi yang tertangkap melakukan tawuran sarung, apalagi dengan membawa senjata tajam dan mengancam keselamatan orang lain, maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved