Komisi II DPRD Kota Cirebon Dukung Pembentukan Klinik Utama Perumda Farmasi Ciremai

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon mendukung pembentukan klinik utama yang akan dikelola Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon.

Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Doddy Aryanto, mengatakan, Komisi II DPRD Kota Cirebon memberikan support agar rencana tersebut dapat direalisasikan secepatnya.

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar Pemerintah Kota Cirebon memberikan perhatian serius dalam usulan pembentukan klinik utama ini.

Sebab, menurut dia, jika dukungan yang diberikan setengah-setengah, maka kemungkinan untuk mewujudkan rencana pembangunan klinik tersebut cukup berat.

"Apabila Pemkot Cirebon berkomitmen penuh terhadap Perumda Farmasi Ciremai, pembentukan klinik utama ini terwujud. Kalau tidak, saya melihat agak berat," kata Doddy Aryanto saat ditemui usai rapat kerja bersama Perumda Farmasi Ciremai dan BPJS Kesehatan Kota Cirebon di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (23/2/2023).

Ia mengatakan, rencananya klinik tersebut bakal bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga pertemuan kali ini sejatinya untuk mengomunikasikan kedua instansi itu.

"Pertemuan ini untuk menjalin hubungan kerja sama saat pembentukan klinik utama Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon terealisasi," ujar Doddy Aryanto.

Namun, dalam rapat kerja itu ternyata masih terdapat perbedaan cara pandang dalam memahami konsep klinik utama dan klinik pratama.

Pihaknya beranggapan, klinik utama bisa di jenjang dari bawah, namun dari kacamata BPJS Kesehatan rupanya bagian tersebut dianggap berbeda.

"Klinik utama merupakan klinik rujukan, sehingga tidak ada kapitasi, dan hanya menerima klaim terhadap kasus pasien yang memang dirujuk ke klinik tersebut," kata Doddy Aryanto.

Sementara, Direktur Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon, Emirzal Hamdani, menyampaikan, pembentukan klinik utama itu sudah dikaji secara mendalam.

Ia mengatakan, dari kacamata bisnis rencana itu memiliki peluang yang bagus, karena jumlah klinik utama di Kota Cirebon belum terlalu banyak.

Selain itu, kondisi keuangan dan kemampuan Perumda Farmasi Ciremai sekarang belum mampu untuk menjalankan klinik pratama dan klinik utama sekaligus.

"Kami yakin akan melakukan lebih baik meski bukan pionir, bahkan sesulit apapun proses BPJS akan ditempuh, tetapi kami sangat berharap dukungannya," ujar Emirzal Hamdani.