Komisi II DPRD Kota Cirebon Evaluasi Kinerja Perumda Farmasi Ciremai Selama 2022

DPRD Kota Cirebon memberikan apresiasi positif terhadap kinerja Perumda Farmasi Cirebon tahun 2022.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
ISTIMEWA DOK. HUMAS DPRD KOTA CIREBON
Komisi II DPRD Kota Cirebon saat rapat kerja bersama Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon di Ruang Rapat DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (13/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon melaksanakan rapat kerja bersama Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon, Senin (13/2/2023).

Rapat kerja yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, itu, tampak membahas evaluasi kinerja Perumda Farmasi Ciremai selama 2022.

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso, mengatakan, berdasarkan hasil rapat evaluasi kali ini Perumda Farmasi Ciremai menunjukan progres yang cukup baik.

Menurut dia, dari penyertaan modal yang diberikan sebesar Rp 2 miliar pada 2022, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu tidak hanya akan menggunakannya untuk keperluan fisik bangungan.

Namun, sebagian penyertaan modal tersebut juga ternyata dialokasikan untuk menyediakan fasilitas penunjang, membeli stok obat, dan lainnya.

"Awalnya 100 persen dialokasikan untuk fisik bangunan, tapi ternyata digunakan untuk sektor lain juga," kata Karso saat ditemui seusai kegiatan.

Ia mengatakan, anggaran yang digunakan untuk fisik bangunan mencapai Rp 1,2 miliar, sementara Rp 400 juta digunakan untuk fasilitas penunjang, dan pembelian obat senilai Rp 400 juta.

Pihaknya menilai, capaian kinerja Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon cukup bagus apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya meskipun dana penyertaan modal diberikan di akhir 2022.

Bahkan, Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon berhasil memeroleh pendapatan hingga Rp 369 juta, dan jumlah itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pendapatan di Perumda Farmasi Ciremai sudah lebih baik, pada 2022 pendapatannya mencapai Rp 369 juta, sedangkan pada 2021 hanya Rp 300 juta," kata Karso.

Ia menilai, keberadaan BUMD di Kota Cirebon termasuk Perumda Farmasi Ciremai belum bisa berkontribusi besar menambah pendapatan asli daerah (PAD), namun sebaliknya untuk bertahan saja perlu bekerja keras.

Sementara Direktur Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon, Emirzal Hamdani, menyampaikan, terdapat beberapa hal yang akan menjadi target untuk rencana kerja tahun ini.

Di antaranya, menaikan status klinik menjadi Klinik Utama, penambahan dokter spesialis, penggunaan aplikasi Khanza, dan perencanaan pembuatan PBF serta PAK.

"Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan Komisi II DPRD Kota Cirebon, sehingga Perumda Farmasi Ciremai dapat memperbaiki kinerja lebih baik lagi," ujar Emirzal Hamdani.

Baca juga: Komisi III DPRD Apresiasi Dinkes Kota Cirebon Percepat Pendataan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved