Soroti Kinerja BPKPD, Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta Potensi PAD Dioptimalkan
Komisi II DPRD Kota Cirebon menyoroti kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon menyoroti kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Karso, menilai, BPKPD Kota Cirebon belum maksimal dalam mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
Sebab, menurut dia, BPKPD Kota Cirebon kurang dalam memetakan sektor-sektor yang sebenarnya sangat potensial untuk meningkatkan PAD Kota Cirebon.
Padahal, pihaknya telah memberikan sejumlah rekomendasi, di antaranya, meminta BPKPD Kota Cirebon mengkaji langkah-langkah untuk optimalisasi PAD, namun hingga kini belum direalisasikan.
"Kami beberapa kali merekomendasikan, misalnya, pendapatan sektor parkir, restoran, dan hotel, dibuat kajian, sehingga diketahui potensinya seperti apa, tapi ini tidak dilaksanakan," kata Karso saat ditemui usai rapat kerja bersama BPKPD Kota Cirebon di Ruang Serbaguna DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (12/5/2023).
Ia mengatakan, kajian semacam itu sangat penting untuk mendongkrak PAD Kota Cirebon yang seharusnya bisa dimaksimalkan di sejumlah sektor, dari mulai potensi pajak pada aktivitas perdagangan, jasa, dan sebagainya.
Terlepas dari hal tersebut, tanpa kajian pun Komisi II DPRD Kota Cirebon mendorong peningkatan PAD dari sektor pelelangan ikan di Kejawanan, yang pendapatan semula hanya Rp 200 juta, kini naik menjadi Rp 1,3 miliar.
"Di sektor tersebut, sudah berpuluh tahun realisasinya maksimal hanya Rp 200 juta, tapi saat kami coba kaji datanya, pada tahun berikutnya langsung meningkat 650 persen atau menjadi Rp 1,3 miliar," ujar Karso.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu keberanian BPKPD Kota Cirebon berinovasi untuk mendongkrak PAD Kota Cirebon, karena daerah lain pun bisa melakukannya.
Ia pun sangat menginginkannya, karena potensi PAD Kota Cirebon sangat luar biasa, tetapi jika pelaku, jajaran pelaksana, dan kebijakannya tidak berubah bakal sulit mewujudkannya.
"Artinya, ini tinggal menunggu ada keberanian tidak untuk berinovasi dan mengubah pola kerja yang selama ini telah berjalan," kata Karso.
Sementara, Kepala Sub Bidang Pengendalian Pajak Daerah BPKPD Kota Cirebon, Hermilian Eka, menyambut baik masukan yang disampaikan Komisi II DPRD Kota Cirebon.
"Pada dasarnya, kami juga sangat sepakat apabila potensi PAD di Kota Cirebon harus bisa dioptimalkan," ujar Hermilian Eka.
Majalengka Ingin Perda Pajak Maksimal, Segini Target Pendapatan Asli Daerah 2025 dan Capaiannya |
![]() |
---|
Hulu, Hilir dan Drainase: Titik Lemah Penanganan Banjir di Kota Cirebon |
![]() |
---|
Pemkab Majalengka Proyeksikan PAD di APBD 2025 Naik 12,43 Persen |
![]() |
---|
Kejar Target PAD dari Sektor Pajak, Penjabat Bupati Majalengka Tekankan Pentingnya Inovasi |
![]() |
---|
Pilwalkot Cirebon 2024 Kian Seru, PKS Keluar dari Koalisi Cirebon Guyub, Gabung Koalisi Maju Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.