Setelah Cisumdawu, Akademisi Usulkan Tol Baru Ada di Wilayah Majalengka, Ini Nama Tolnya 

Munculnya Tol Cisumdawu yang akan mulai beroperasi penuh dalam waktu dekat tak membuat puas sejumlah pihak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Akademisi sekaligus Ketua ICMI Organisasi Daerah (Orda) Majalengka, Diding Bajuri. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Munculnya Tol Cisumdawu yang akan mulai beroperasi penuh dalam waktu dekat tak membuat puas sejumlah pihak.

Khususnya, bagi mereka yang mengetahui persis letak geografis wilayah Majalengka.

Diketahui, Tol Cisumdawu akan menghubungkan Bandung-Sumedang-Majalengka yang hanya memakan waktu perjalanan kurang lebih 45 menit.

Namun hal itu, dipandang belum optimal bagi akademisi di Majalengka, Diding Bajuri.

Pria yang juga Ketua ICMI Organisasi Daerah (Orda) Majalengka itu menilai, Tol Cisumdawu sejatinya hanya menjadi penghubung masyarakat di kota besar bagi Bandara Kertajati.

Tapi bagi masyarakat yang berada di wilayah selatan seperti Ciamis dan Tasikmalaya, hal itu tak akan dirasakan.

"Urgensinya perlu ada tol sebagai poros penghubung antara wilayah utara dan wilayah selatan, sehingga revitalisasi BIJB akan lebih optimal, baik sebagai bandara penumpang biasa dan haji atau umrah serta bagi angkutan kargo."

"Mobilisasi penumpang dan barang dari wilayah selatan Jabar ke wilayah Utara dan sebaliknya kurang representatif, karena jalannya kurang lebar, berliku serta turun naik. Jika ada tol baru penghubung Selatan Utara persoalan tersebut dapat terjawab," ujar Diding kepada Tribun, Sabtu (28/1/2023).

Ia pun mengusulkan, jika pemerintah memang berencana membuat tol yang dimaksud, nama Tol Macita dirasa bagus.

Adapun, Macita sendiri merupakan singkatan dari Majalengka-Ciamis-Tasikmalaya.

"Jadi sebuah pandangan ke depan, perlu ada tol penghubung Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya ( Tol Macita) yang akan menjadi poros penghubung wilayah Utara dan Selatan."

"Dengan adanya Tol Macita, maka akses transportasi barang dan orang dari Utara Selatan maupun sebaliknya khususnya jemaah haji dan umrah dari kawasan Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya menuju BIJB akan lebih cepat dan mudah," ucapnya.

Tak hanya itu, adanya tol tersebut juga akan berdampak pada sektor lainnya.

Khususnya, sektor pariwisata dan perdagangan.

"Lebih dari itu, sektor-sektor lainnya, pariwisata, perdagangan dan lainnya akan turut terdongkrak secara positif," jelas dia.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved