Berita Majalengka

Hingga Awal November, BPBD Catat Ada 195 Kejadian Bencana di Majalengka, Didominasi Longsor & Banjir

BPBD Kabupaten Majalengka mencatat ada 195 kejadian bencana alam hingga awal November 2025. 

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
BENCANA ALAM DI MAJALENGKA - Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim usai apel siaga bencana di Polres Majalengka, Rabu (5/11/2025). Agus mengungkap data terkait bencana alam di Majalengka 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Majalengka mencatat ada 195 kejadian bencana alam hingga awal November 2025
  • BPBD mengungkap bencana alam yang terjadi di Majalenga mayoritas longsor dan banjir
  • BPBD Majalengka perkuat sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program kesiapsiagaan berbasis desa

 

Laporan Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat ada 195 kejadian bencana alam hingga awal November 2025. 

Angka ini menunjukkan tingginya potensi ancaman bencana di berbagai wilayah kabupaten.


 “Dari seluruh kecamatan di Majalengka, hampir semuanya pernah mengalami bencana, mayoritas longsor dan banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim usai apel siaga bencana di Polres Majalengka, Rabu (5/11/2025).


Ia menuturkan, karakteristik geografis Majalengka yang memanjang dari selatan ke utara menjadi faktor utama. 

Baca juga: Jembatan di Kadipaten Majalengka Ambruk, Diduga Akibat Erosi Sungai


“Di selatan rawan longsor, di utara rawan banjir. Kondisi ini membuat kami harus terus meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya.


Agus menjelaskan, dari 195 kejadian tersebut, sebagian besar terjadi di wilayah selatan seperti Cingambul, Lemahsugih, dan Bantarujeg, sedangkan banjir banyak melanda wilayah utara seperti Ligung, Kertajati, dan Jatitujuh.


“Data ini jadi bahan evaluasi untuk semua pihak. Kita tidak bisa lengah, karena tren cuaca ekstrem makin meningkat,” ujarnya.


BPBD Majalengka saat ini juga memperkuat sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program kesiapsiagaan berbasis desa. 


“Kami ingin masyarakat menjadi subjek utama dalam mitigasi bencana,” tegas Agus.
 

Baca juga: Longsor Terjadi di Talaga Majalengka, Satu Rumah Warga Terdampak, BPBD Turun ke Lokasi

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved