Berita Majalengka Hari Ini

Waspada Potensi Bencana Alam di Majalengka Pada November 2025 - April 2026, Ini Imbauan BPBD

Potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat pada periode November 2025 hingga April 2026

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
BENCANA ALAM DI MAJALENGKA - Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim usai apel siaga bencana di Polres Majalengka, Rabu (5/11/2025). Agus mengungkap data terkait bencana alam di Majalengka 
Ringkasan Berita:
  • Potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat pada periode November 2025 hingga April 2026
  • BPBD Majalengka siap siaga dalam menghadapi potensi bencana alam
  • BPBD mencatat ada 195 kejadian bencana di seluruh wilayah Majalengka

 

Laporan Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Tamim menegaskan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat pada periode November 2025 hingga April 2026. 

Hal itu disampaikan usai pelaksanaan apel siaga bencana di Mapolres Majalengka, Rabu (5/11/2025).


"‎Seperti kita ketahui bersama, bahwa tadi disampaikan juga oleh Pak pimpinan apel, bahwa kita mengantisipasi terkait dengan bulan ini, yaitu November 2025 sampai April 2026," tegas Agus.

Baca juga: Hingga Awal November, BPBD Catat Ada 195 Kejadian Bencana di Majalengka, Didominasi Longsor & Banjir


Menurut Agus Tamim, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan edaran resmi terkait peningkatan kewaspadaan terhadap musim hujan yang berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi. 


“Kita di daerah tentu menindaklanjuti dengan langkah konkret. Majalengka punya karakteristik bentang alam yang beragam dari utara ke selatan, sehingga potensi bencananya pun berbeda,” ujarnya.


Agus menjelaskan, wilayah selatan Majalengka seperti Cikijing, Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, dan Cingambul, dikenal rawan longsor.

Sementara daerah utara, mencakup Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Kasokandel, dan Jatiwangi, kerap dilanda banjir musiman.


Ia mengatakan, BPBD memiliki siklus kebencanaan yang meliputi tiga tahapan utama, yakni pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana. 

Baca juga: Susunan Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025 Resmi dari Kemensos


“Sebelum bencana terjadi, kami aktif melakukan pencegahan dan penyuluhan kepada masyarakat. Saat kejadian, bidang kedaruratan dan logistik langsung bergerak membantu korban. Setelah itu, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi menangani pemulihan,” jelasnya.


Hingga awal November 2025, BPBD mencatat 195 kejadian bencana di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka.

 Sebagian besar berupa longsor dan banjir yang tersebar hampir di semua kecamatan.


“Data ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih siap dan tanggap. Kami terus berkoordinasi dengan OPD dan unsur TNI-Polri untuk memperkuat mitigasi,” pungkas Agus.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved