Kasus Asusila

Murid SLB di Jatinangor Dirudapaksa, Sempat Hilang Saat Pulang Ada Bercak Darah di Celana

Berikut ini kronologi murid SLB di Jatinangor, Sumedang yng diculik dan dirudapaksa.

shutterstock
ILUSTRASI pelaku bekap korban yang hendak diperkosanya. Kronologi Murid SLB di Jatinangor Sumedang yang Dirudapaksa 

Kepolisian Resor Sumedang telah menahan DE (38) warga Kecamatan Jatinangor, terduga pelaku rudapaksa terhadap murid sekolah luar biasa (SLB), yakni AP (10). 


Namun, sebelum akhirnya berurusan dengan penegak hukum, DE yang sehari-hari dikenal sebagai pengemudi ojek pangkalan ini sempat dipukuli massa. 

Baca juga: Ayah di Blora Rudapaksa Anak Kandung Penyandang Disabilitas, Korban Melahirkan 2 Kali


NI (39), orang tua AP yang mengiterogasi DE tentang anaknya mendapat banyak bantuan dari warga di sekitar rumahnya. Hari itu adalah Jumat (20/1/2023) pukul 15.00. 


Hujan deras di luar rumah. Dan di dalam, NI telah begitu marah kepada DE yang dua kali membawa pergi anaknya tanpa sepengetahuannya. 


NI meminta orang agar Ketua RW datang ke tempat itu. Warga setempat yang melihat orang berangsur datang ke tempat tersebut penasaran dan turut datang. 


"Dia (DE) terus berbelit-belit, hingga warga semakin banyak. Dan akhirnya DE mengaku telah memaksa melakukan hubungan suami-istri kepada anak saya,"


"Mendengar itu, amarah semuanya memuncak dan warga memukulinya," kata NI kepada TribunJabar.id, Sabtu (21/1/2023) malam. 

Dia mengatakan, setelah warga merasa cukup, DE kemudian digiring ke Mapolsek Jatinangor


"Hukum seberat-beratnya. Anak saya anak yang berkebutuhan khusus dan sedang sakit pasca-operasi. Saya yang merawatnya, membesarkannya hingga usia 10 tahun ini,"


"Tapi orang itu merusaknya. Merusak masa depannya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved