TKW

Pilu Nasib Wanita Indramayu, Depresi Belasan Tahun, Diduga Karena Disukai Anak Majikan Saat Jadi TKW

Nasib pilu dialami Safitri (47) asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Safitri mantan TKW menjadi ODGJ, belasan tahun dikurung dalam rumah kosong karena sering mengamuk di Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (12/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nasib pilu dialami Safitri (47) asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Ia merupakan mantan tenaga kerja wanita atau TKW asal Indramayu.

Ia kini mengidap gangguan jiwa, pihak keluarga pun dengan berat hati terpaksa mengurung Safitri dalam kamar khusus berjeruji besi pada rumah kosong peninggalan orang tuanya dahulu.

Nasib Safitri, Mantan TKW Indramayu, Belasan Tahun Dikurung di Kamar Rumah Kosong oleh Keluarganya
Nasib Safitri, Mantan TKW Indramayu, Belasan Tahun Dikurung di Kamar Rumah Kosong oleh Keluarganya (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: Nasib Safitri, Mantan TKW Indramayu, Belasan Tahun Dikurung di Kamar Rumah Kosong oleh Keluarganya

Mengingat karena kondisi kejiwaannya itu, Safitri kerap kali mengamuk. Ia bahkan pernah memukul orang hingga harus dirawat di rumah sakit.

Kakak dari Safitri, Saerah (60) mengatakan, kondisi kejiwaan adiknya itu pertama kali alami saat ia baru pulang dari luar negeri seusai bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Brunei Darussalam pada tahun 1995 lalu.

"Di sana bekerjanya juga sebentar hanya 5 bulanan saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (12/1/2023).

Saerah menceritakan, menurut pengakuan adiknya itu, ia dahulu disukai oleh anak majikannya.

Safitri yang saat itu masih berusia sekitar 20 tahun, menolak dinikahkan dengan anak majikannya yang sudah berumur.

Baca juga: Jeritan Nasib Maryam, TKW Indramayu di UEA Disekap & Tak Digaji 7 Tahun, Dinas Ini Langsung Gerak

Diduga akibat kejadian itu ia mulai depresi dan selalu menangis. Karena kondisi itu, pihak majikan menelepon keluarga Safitri untuk dipulangkan ke Indonesia.

Sesampainya di Indonesia, lanjut Saerah, adiknya itu masih sering menangis. Ia bahkan menangis dan tertawa sendirian.

Pihak keluarga kemudian membawa Safitri berobat hingga akhirnya sembuh. Wanita itu pun memulai kehidupan lagi dengan membuka warung dan menikah.

Namun, rumah tangga Safitri tidak berlangsung lama dan akhirnya bercerai. Ia juga belum dikaruniai anak.

"Habis cerai, terus adik saya itu fokus ngewarung. Cuma karena banyak yang hutang akhirnya bangkrut dan kondisi adik saya semakin parah," ujar dia.

Dalam hal ini, pihak keluarga sangat berharap Safitri bisa mendapat penanganan serius untuk mengobati kejiwaannya tersebut.

Baca juga: Cerita Sukses TKW di Arab Saudi, Layani Dua Majikan Sekaligus, Dapat Gaji Besar Setiap Bulan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved