Cerita TKW Sumedang Disekap di Arab Saat Musim Dingin dan Takut Hantu, Kini Senang Bisa Pulang

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Kejenuhan, rasa takut, dan khawatir akan kondisi keluarga di Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang menjadi hal yang setiap hari mengekang Elia Ferliana (35) salah seorang TKW saat disekap.

Di sebuah gedung di Riyadh, Arab Saudi, Elia disekap bersama seratusan calon TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya. Selain PMI, ada juga calon pekerja dari negara lain di Asia-Afrika. 

Baca juga: TKW Asal Jatinangor Sumedang Akhirnya Pulang, Sempat Disekap Berbulan-bulan di Arab Saudi

Elia pergi ke Arab lewat penyalur asal Tanjungsari, Sumedang pada November 2022. Di Arab, November adalah saat-saat menjelang musim dingin. 

Calon TKW asal Sumedang berhasil dikontak TribunJabar.id pada 16 Desember 2022. 

Kini, PMI beranak tiga itu telah kembali ke Indonesia. Dia tiba di kediamannya di Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor pada Minggu (13/2/2023) petang, sekitar pukul 18.00. 

"Di dalam ruangan saya takut, apalagi itu ruangan tertutup. Di sana banyak hantu," katanya. 

Cerita tentang hantu itu menurut Elia menyebar dari mulut-mulut orang-orang Indonesia sesama penghuni tempat penyekapan. 

"Takut, apalagi kondisi ketika itu dngin," 

"Belum lagi setres, depresi, inget sama keluarga," katanya.

Selama disekap sejak kedatangannya ke Arab, Elia diberi makan cukup. Meski dia akui kadang-kadang makanan tidak ada. 

"Kalau dikasih makan, ya makan. Ada beberapa kali mungkin mereka lupa memberi makan," katanya. 

Elia tiba dalam keadaan sehat. Wajahnya tampak semringah dia bisa kembali hadir di tengah-tengah keluarganya. Nada bicaranya ceria. 

Dia mengaku kapok untuk menjadi PMI ilegal. Dia hanya mau ke Arab Saudi lagi jika ditakdirnya punya rezeki untuk ibadah haji atau umrah. 

"Kalau untuk jadi PMI lagi kapok," katanya.