TKW

Di Balik Berita Kepulangan TKW Asal Sumedang, Wartawan Tribun Ganggu Bupati yang Sedang Umrah

Tribun Jabar mewawancarai khusus Elia Ferliana (35), TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sempat disekap di Riyadh, Arab Saudi. 

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Kiki Andriana
Elia Ferliana (kiri), Tenaga Kerja Wanita ( TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sempat disekap di Riyadh, Arab Saudi dalam wawancara khusus Senin (20/2/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Tribun Jabar mewawancarai khusus Elia Ferliana (35), Tenaga Kerja Wanita ( TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang yang sempat disekap di Riyadh, Arab Saudi

Elia pergi secara ilegal ke Arab pada November 2022. Sebulan kemudian dia mendapati masalah. Dia disekap oleh perusahaan yang mempekerjakannya. 

Bukan hanya dia, namun juga puluhan warga Jawa Barat lainnya, dan ratusan pekerja migran lain dari berbagai negara ditempatkan secara isolatif di sebuah gedung milik Syarikah (PT). 

PMI asal Sumedang dan ratusan PMI asal Indonesia lainnya disekap di gedung Arco (agen tenaga kerja di Riyadh, Arab Saudi), Sabtu (10/12/2022) dini hari.
PMI asal Sumedang dan ratusan PMI asal Indonesia lainnya disekap di gedung Arco (agen tenaga kerja di Riyadh, Arab Saudi), Sabtu (10/12/2022) dini hari. (Istimewa Elia Ferliana via Tribun Jabar)

Baca juga: Cerita TKW Sumedang Disekap di Arab Saat Musim Dingin dan Takut Hantu, Kini Senang Bisa Pulang

Elia bisa pulang atas upaya berbagai pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BP3MI Jawa Barat, Kementerian Luar Negeri, dan Anggota DPR RI. 

Kepulangannya itu dipicu pemberitaan TribunJabar.id sejak 10 Desember 2022. Elia sendiri mengakui hal itu. Tanpa dipicu TribunJabar.id, dia tak terbayang bisa pulang.

Lalu bagaimana kisah di balik penulisan berita tentang Elia? Dalam wawancara khusus Senin (20/2/2023), pewawancara Ginanjar Nugraha berbincang dengan wartawan Tribun Jabar, Kiki Andriana. 

Kiki mengisahkan, dia mengetahui informasi tentang Elia yang bermasalah di Arab Saudi dari seorang Ketua RW di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor bernama Anton. 

"Pada 9 Desember 2022, saya bertemu dengan Kang Anton di kantor Kecamatan Jatinangor. Saat itu pagi, dia bercerita tentang Elia. Lalu saya meminta nomor kontaknya," 

"Sore hari saya hubungi Elia. Saya konfirmasi apakah betul Elia sedang ada dalam penyekapan? Elia menjawab ya," kata Kiki. 

Informasi awal memang terbatas. Kiki mencoba menggali apa yang sebenarnya terjadi. Dengan tabah, dia menunggu pertanyaan-pertanyaannya melalui WhatsApp dibalas.

"Itu putus nyambung, putus nyambung. Mungkin juga Elia di sana menggunakan ponsel secara sembunyi-sembunyi," kata Kiki. 

Untuk lebih memastikan kebenaran kabar itu, Kiki meminta Elia mengirimkan video situasi di tempat penyekapan, dan berusaha membuat video meminta tolong kepada pemerintah jika betul-betul dalam penyekapan. 

"Saya refleks menyarankan agar Elia dan teman-temannya membuat video yang meminta pertolongna ke Presiden Jokowi, ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga ke Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir," katanya. 

Dari mulai itu, berita di TribunJabar,id mulai running terkait Elia. Namun, viralnya Elia membuat orang yang bersangkutan merasa semakin terancam. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved