TKW

TKW Asal Jatinangor Sumedang Akhirnya Pulang, Sempat Disekap Berbulan-bulan di Arab Saudi

Sempat disekpa, TKW Elia Ferliana tiba dalam keadaan sehat. Wajahnya tampak semringah dia bisa kembali hadir di tengah-tengah keluarganya.

Tribun Jabar/Kiki
Elia Ferliana (35) saat ditemui di kediamannya di perumahan Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang, Senin (13/2/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Elia Ferliana (35) akhirnya kembali ke rumahnya.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) atauTKW lewat jalur ilegal itu sempat beberapa bulan mengalami penyekapan di Riyadh, Arab Saudi


Perempuan itu tiba di kediamannya di Perumahan Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang pada Minggu (12/2/2023) petang, sekitar pukul 18.00. 

Elia Ferliana tiba dalam keadaan sehat. Wajahnya tampak semringah dia bisa kembali hadir di tengah-tengah keluarganya. Nada bicaranya ceria. 

Baca juga: Sponsor Nakal yang Kirim Rokaya TKW Indramayu Ilegal ke Irak Sudah Ditangkap, SBMI Apresiasi Polres


"Alhamdulillah sampai di rumah kemarin magrib," kata Elia Ferliana
kepada TribunJabar.id di kediamannya, Senin (13/2/2023). 

Elia Ferliana (35) saat ditemui di kediamannya di perumahan Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang, Senin (13/2/2023).
Elia Ferliana (35) saat ditemui di kediamannya di perumahan Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang, Senin (13/2/2023). (Tribun Jabar/Kiki)


Dia yang berangkat ke Arab pada November 2022 mengatakan apa yang dialaminya sama dengan apa yang diceritakannya kepada TribunJabar Desember lalu. 


Bahwa dia dijanjikan bekerja, namun nyatanya di Arab malah disekap di sebuah gedung bersama PMI lainnya, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari negara lainnya di Asia-Afrika. 

Baca juga: Kisah Rokaya Mantan TKW Indramayu yang Pergi Ilegal, Pulang Cuma Bawa Uang 4 Ribu, Kini Diintimidasi


"Apa yang saya alami di Arab, tidak jauh dengan apa yang saya ceritakan. Cuman ya di sana itu, kami enggak bisa berbuat apa-apa. Kita mau berbuat melaporkan juga susah," kata Elia. 


Oleh penyalur di Tanjungsari, Sumedang, Elia dijanjikan bekerja di bidang kecantikan. Namun pekerjaan yang dijanjikan itu tak kunjung ada buktinya. 


"Di tempat penyekapan itu ada sekitar 200 orang, tempatnya memang terpisah-pisah, berkamar-kamar, dan saya takut hantu. Banyak cerita hantu," kata Elia. 


Saat masih disekap, Elia berbicara kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon. Setelah beragam berita muncul, pihak Syarikah atau perusahaan yang akan mempekerjakannya memaksa dia membuat video klarifikasi bahwa kondisinya tidak seperti apa yang diberitakan.   


"Kalau tidak ada TribunJabar.id, saya mungkin susah pulang. Saya terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Sumedang, Pak Gubernur Jawa Barat, BP3MI Jawa Barat, Kementerian Luar Negeri, Disnaker Sumedang, dan semua pihak yang telah mengusahakan kepulangan saya. Saya kapok jadi PMI ilegal," kata Elia. 


Jamaludin (40), suami Elia mengaku gembira bertubi-tubi dengan kepulangan istrinya itu. 


"Tak bisa seutuhnya kebahagiaan ini saya ucapkan dengan kata-kata. Terima kasih," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved