TKW
Jeritan Nasib Maryam, TKW Indramayu di UEA 'Disekap' & Tak Digaji 7 Tahun, Dinas Ini Langsung Gerak
Jeritan nasib Maryam (45), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu akhirnya terdengar.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jeritan nasib Maryam (45), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu akhirnya terdengar.
Sebelumnya, TKW warga Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu hilang tanpa kabar selama 7 tahun.
Baca juga: Cerita TKW Indramayu, Maryam Hilang 7 Tahun, Ternyata Dilarang Keluar Rumah dan Belum Mendapat Gaji
Kini kabarnya terungkap berada di negara Uni Emirat Arap (UEA) dan kondisinya memang memprihatinkan.
Sekarang jeritan nasib TKW bernama Maryam ini sudah terdengar keluarga bahkan jajaran pemerintah terkait.
Kini terungkap, Maryam hidup seperti disekap.
Maryam dilarang berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Ia juga tidak boleh menghirup udara segar di luar rumah.
Selain itu, gajinya selama kurang lebih 7 tahun diketahui juga belum dibayarkan oleh pihak keluarga.
Kondisi Maryam terungkap setelah rekan sesama TKW di sana membuat video dirinya secara sembunyi-sembunyi.
Lewat video itu, ia sangat berharap bisa dipulangkan ke Indonesia untuk bertemu anaknya.
"Saya Maryam binti Naspan, saya 7 tahun gak digaji 7 tahun.
Pengen pulang, gak boleh pulang.
Pengen berkabar sama anak gak boleh.