Kasus Subang
KABAR Terbaru Kasus Subang, Rilis Sketsa Wajah Jadi Bola Liar, Orang Tak Salah Bisa Dimirip-miripkan
Kabar terbaru kasus Subang, nama yang sering disebut untuk kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, secara umum masih . . .
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kabar terbaru kasus Subang, nama yang sering disebut untuk kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, secara umum masih belum terungkap siapa pelakunya.
Padahal hari ini, Sabtu (8/1/2022), proses penyelidikannya sudah menginjak hari ke-144.
Dengan demikian, pelaku yang menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tentunya masih bebas berkeliaran.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana belum lama ini menargetkan kasus Subang ini akan terungkap di awal tahun 2022.
Selain itu Polda Jabar pun sudah merilis sketsa wajah yang hanya terlihat tampak samping dan belakang.
Dede Sunarya, praktisi hukum sekaligus tokoh masyarakat di Subang, pun menanggapi soal munculnya sketsa wajah terduga pelaku tersebut.
Namun ternyata dikatakan Dede Sunarya, munculnya rilis wajah itu dapat menjadi bola liar masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dede Sunarya praktisi hukum sekaligus tokoh masyarakat di Subang, saat menanggapi perkembangan kasus Subang perampasan nyawa ibu dan anak, Jumat (7/1/2022).

Menurutnya dengan adanya rilis sketsa wajah, banyak asumsi masyarakat dengan memirip-miripkan sketsa wajah kepada orang sekitar.
"Iya ini tentunya jadi bola liar yah terhadap tafsir publik yang dimana sketsa wajah terduga pelakunya dari belakang dan dari samping. Dengan begitu tingkat kemiripan orang pasti ada," ucap Dede.
Baca juga: SOSOK Pria Ini Disebut Sangat Mirip dengan Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak, Ini Identitasnya
Baca juga: Kabar Kasus Subang Danu Terpojok Disebut Mirip dengan Sketsa Wajah, Menangis Telepon Pengacara
Baca juga: Kapolda Jabar Targetkan Kasus Subang Akan Terungkap di Awal Tahun, Praktisi Hukum: Harus Rasional
Masih dikatakan Dede, asumsi liar dimasyarakat bisa mengarah kepada siapa saja tanpa ada dasarnya. Terlebih dari sketsa wajah tersebut dikeluarkan tidak dengan full wajah dari terduga pelaku.
"Sehingga publik hanya melihat dari samping sketsa dan mempunyai cara pandang masing-masing," katanya.
"Banyak juga yang menyebut itu mirip dari saksi a, saksi b, bahkan saksi c yang sudah terperiksa, jangankan dipusaran saksi, masyarakat biasa pun saat ini bisa dimirip-miripkan," Dede menambahkan.
Seperti diketahui, pihak kepolisian dari Dir Res Krimum Polda Jabar sudah mendapatkan progress dari kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu dengan merilis sketsa wajah terduga pelaku.
Baca juga: KASUS SUBANG, Praktisi Hukum di Subang Beranggapan Pelaku Berada di Antara 69 Saksi, Siapa Dia?