Pandemi Covid-19, Guru di Majalengka Ini Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Unik Berupa Wayang Corona
Maya Berlin (50), pria paruh baya asal Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran yang bisa membuat boneka atau wayang yang berbahan dasar dari batok kela
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Kerajinan Wayang Corona yang dibuat oleh Maya Berlin, guru asal Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.
"Kalau dari bikin kepala dan badan hanya butuh waktu 5 menit. Yang lama itu menjemurnya, karena butuh waktu 2 minggu. Bergantung cuaca juga. Kalau mengukir wajah juga sebentar," ujarnya.
Berlin mengaku, sebelum membuat kerajinan dari batok kelapa, ia sudah mencoba membuat kerajinan dari berbahan dasar sampah lainnya.
Seperti, dari botol plastik, jerami, botol jerijen dan lain sebagainya.
"Saya sering mementaskan kerajinan-kerajinan itu di depan anak-anak (murid). Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami dan mengambil tema pembelajaran. Rencana, jika KBM tatap muka kembali digelar, saya juga akan mensosialisasikan bahaya virus Corona dengan wayang Corona ini," ucap Berlin. (*)
Berita Terkait