Presiden Jokowi Tegaskan Bansos Harus Sudah Diterima Pekan Ini, Data Penerima Harus Dibuka
mayoritas warga di kota saat ini kehilangan mata pencaharian akibat berbagai pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi Covid-19.
Menurut Kang Emil, saat pandemi covid-19 ini terjadi lompatan luar biasa dari sisi penerima bansos. Sebelum pandemi, warga yang dibantu bansos sebanyak 9 juta jiwa. Begitu pandemi, melompat menjadi 38 juta jiwa.
"Saat ini 63 persen warga Jawa Barat kelas menengah jatuh pada garis rawan miskin.
• Enam Hari Masa PSBB di Kota Bandung, Jumlah ODP, PDP, dan Positif Covid-19 Malah Naik
• Ada Wabah Covid-19, Jerinx SID Mengamuk di IG, Sama Sekali Tak Mau Percaya Pasien Mati karena Corona
• Tes PCR Pertama Negatif, Tenaga Medis Asal Majalengka Dinyatakan Terpapar Covid-19 di Tes Kedua
Berdasarkan data terakhir per 28 April 2020, menurut Kang Emil, terdapat 9,4 juta KK yang dengan kerumitannya harus dibagi ke dalam 9 pintu bantuan.
Dari 9 pintu bantuan itu, lanjutnya, 2 pintu merupakan tanggung jawab Pemprov Jabar.
"Itulah kenapa provinsi Jawa Barat yang bertanggung jawab di 2 pintu dari 9 pintu bantuan, memilih turun duluan dari tanggal 15 April 2020 kepada yang warga datanya sudah bersih dan clear.
7 pintu bantuan lainnya adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah kota/kabupaten. Bantuan Kemensos mulai tanggal 20 April. Bantuan Kemen Desa baru mulai tgl 27 April," jelas Kang Emil.
Sudah Disalurkan
Pemprov Jabar telah menyalurkan paket bantuan sosial (bansos) untuk 12 ribu keluarga warga terdampak Covid-19 di seluruh Jabar.
Pemerintah pun terus berupaya menyempurnakan keakuratan data penerima bantuan.
"Yang sudah disalurkan ada 12 ribuan keluarga dan yang dikembalikan ada 900-an. Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Rabu (28/4).
Kang Emil mengatakan pihaknya terus menyempurnakan data penerima bansos.
Di samping itu, penyaluran pun bansos dilakukan.
"Begitu banyak warga yang terdampak di Jabar. Dari target kami 40 persen, ternyata yang meminta bansos mencapai 63 persen dari jumlah penduduk yang mendekati 50 juta jiwa," katanya.
"63 persen data warga baru beres subuh tadi. Jadi untuk yang belum sedang dalam proses penyaluran," tambahnya.
• Ada Karyawan Positif Covid-19, Manajemen Mini Market di Antapani Tak Boleh PHK Karyawannya
• Berjemur di Bawah Sinar Matahari Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Ini Waktu Terbaik untuk Berjemur
Menurut Kang Emil, Pemerintah Provinsi Jabar hingga kini sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk penanggulangan Covid-19, meliputi bansos dan pengadaan alat kesehatan.