Presiden Jokowi Tegaskan Bansos Harus Sudah Diterima Pekan Ini, Data Penerima Harus Dibuka

mayoritas warga di kota saat ini kehilangan mata pencaharian akibat berbagai pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi Covid-19.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Presiden Jokowi marah 

Viral 

Sebelumnya,  Viral di media sosial Facebook, seorang kepala desa (Kades) Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membeberkan kekecewaannya terhadap pemerintah soal dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dalam video yang diunggah akun facebook Panji Purnama hari Rabu (22/4/2020) pukul 19.19 kemarin, Kades Ciwaru Taopik Guntur Rochmi menyatakan secara jelas kekecewaannya.

"Yang terhormat bapak Presiden Republik Indonesia selaku pemangku kebijakan secara Nasional, yang terhormat bapak Gubernur Jawa Barat, yang terhormat bapak Bupati Sukabumi perkenalkan nama saya Taopik Guntur Rochmi salah satu kepala desa di Kecamatan Ciemas, Desa Ciwaru. Hari ini ingin menyampaikan salah satu bentuk perkeliruan dari sebuah pendataan yang sudah lama terjadi, yang dampaknya bisa kami rasakan hari ini, ketika hari ini kami dituntut untuk mendata berkaitan dengan bantuan-bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten akibat adanya salah satu wabah internasioan, wabah dunia yang hari juga dirasakan oleh Indonesia yaitu adanya dampak wabah virus corona," kata Taopik dalam video tersebut seperti dilihat Tribunjabar.id, Kamis (23/4/2020).

Kades Ciwaru Sukabumi minta bantuan Presiden Jokowi dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Kades Ciwaru Sukabumi minta bantuan Presiden Jokowi dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (Istimewa)

Dalam video tersebut, Taopik membeberkan adanya kekeliruan pendataan bantuan PKH, ada data warga yang double sehingga menerima ganda bantuan PKH, dalam video tersebut ia juga memperlihatkan adanya nomer induk kependudukan (NIK) yang double tetapi dengan nama yang sama.

Bahkan, ia mengatakan ada RT RW yang dibunuh warga akibat kekeliruan data penerima bantuan PKH.

"Biarkan suara kebenaran itu menggelegar demi kebaikan dan kebenaran sebuah perogram yang hari ini kita tahu dan jangan tutup mata, tutup telinga bahwa program PKH, BNPT sudah jadi ranah program bisnis yang dilakukan para oknum-oknum tertentu yang bertugas mengurusi perogram tersebut, termasuk didalam sudah banyak oknum pendamping PKH banyak terlibat didalam bisnis perogram tersebut," kata Taopik kepada Tribunjabar.id melalui pesan singkat, Kamis (23/4/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi: Pekan Ini Semua Harus Sudah Terima Bansos", https://nasional.kompas.com/read/2020/05/04/11500061/presiden-jokowi-pekan-ini-semua-harus-sudah-terima-bansos.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Krisiandi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved