Banjir Terjang Desa Leuweunghapit

Desa Leuweunghapit Diterjang Banjir, Dandim 0617 Majalengka Beri Imbauan Begini

Banjir yang melanda Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka menjadi perhatian beberapa pihak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Harry Subarkah saat meninjau lokasi banjir di Desa Leuweunghapit, Kamis (6/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Banjir yang melanda Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka menjadi perhatian beberapa pihak.

//

Salah satunya, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Harry Subarkah yang meninjau ke lokasi banjir, Kamis (6/2/2020).

Sejumlah Fasilitas Umum Rusak, Pagar Tembok Sekolah di Susukan Cirebon Ambruk Diterjang Banjir

Letkol Inf Harry Subarkah mengatakan, beruntung saat pihaknya meninjau kondisi banjir, ketinggian debit air sudah mengalami penyusutan.

Dikatakannya, saat ini ketinggian air hanya 5 cm hingga 10 cm.

"Alhamdulilah, saat kami meninjau tadi sudah dalam keadaan surut, sementara ketika malam hari ketinggian banjir hingga 60 cm," ujar Letkol Inf Harry Subarkah.

Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit Majalengka
Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit Majalengka (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Cewek Cantik Pasien Ningsih Tinampi Ini Yakin Ningsih Tak Sesat: Dia Pake Ayat yang Biasa Kita Baca!

Dalam mengantisipasi banjir, lanjut Letkol Inf Harry Subarkah, dirinya telah menginstruksikan kepada para jajaran Koramil untuk selalu siaga dan sigap dalam mengantisipasi bencana.

Terutama, kepada para warga yang memerlukan bantuan dalam menghadapi bencana.

"Saat ini, masih ada beberapa rumah warga yang masih terendam banjir. Kita pun langsung berikan himbauan untuk selalu tanggap dan waspada terhadap bencana alam di wilayah masing-masing," ucapnya.

Rumahnya Terendam Banjir, Carini Warga Desa Leuweunghapit Terpaksa Numpang Tidur di Tetangga

Letkol Inf Harry Subarkah menambahkan, dirinya pun berharap masyarakat agar selalu waspada atas segala dalam menghadapi bencana.

Sebab, sampai saat ini kondisi cuaca masih dalam kondisi ekstrem.

"Harapan saya kepada masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi ancaman banjir ini. Karena sampai saat ini cuaca masih belum dapat diprediksi, apabila turun hujan di wilayah langganan banjir, kemungkinan banjir kembali terjadi," kata Letkol Inf Harry Subarkah.

Wali Kota Risma Buka Suara Soal Penghinaan Dirinya: Muka Saya Dibilang Jelek & Tak Layak di Jakarta

Bosan Ajukan Proposal

Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka pada Rabu (4/2/2020) sore hingga dini hari, membuat beberapa desa kembali diterjang banjir.

//

Seperti di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka tepatnya di Dusun Cikamangi air luapan dari sungai Cikamangi merendam perumahan warga.

Bukan hanya perumahan warga, banjir juga merendam puluhan hektar sawah di empat desa, yaitu Desa Sukaweta, Ampel, Bantarwaru dan Desa Lojikobong, Kecamatan Sumberjaya.

 Pria Pembunuh Mantan Istri di Karawang Ditangkap Polisi Setelah Mengaku Kepada Kakak Ipar

Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi mengatakan, seringnya terjadi banjir di desanya telah menjadi perhatian penting pihaknya.

Pihaknya sudah sering mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengatasi banjir musiman ini.

"Kalau bisa kami memohon agar dinas terkait yang dalam hal ini BBWS untuk melakukan normalisasi beberapa sungai dan perbaikan tambak limpas atau bendungan yang ada di Desa Ampel," ujar Didi, Kamis (6/2/2020).

 Pembunuh di Cianjur Hampir Menangis, Empat Tahun Pelarian Dihantui Wajah Korban yang Dibunuhnya

Lanjut Didi, dari mulai pengajuan proposal hingga pengajuan di musrembang.

Namun nyatanya, sampai saat ini pengajuannya tersebut belum juga direspon.

"Untuk mengatasi banjir ini, inginnya warga adalah pemerintah segera membangun TPT terusan sepanjang 1000 meter sepanjang sungai Cikamangi, serta perbaikan tambak limpas yang ada di Desa Ampel," ucapnya.

Dia menyebut, beberapa sunga seperti Singa Cijaraka, Singa Cikamangi, dan Sungai Cidenok, semuanya bermuara di bendungan Desa Ampel.

 Tes Kepribadian Gambar Mata: Nomor 2 Tipe orang yang Teliti, Nomor 3 Masih Terjebak di Masa Lalu

Sementara, bendungan di Desa Ampel, damparan pintu airnya sangat tinggi.

"Sehingga, manakala hujan lebat terjadi, air sungai Cikamangi tersebut terhambat lajunya menuju sungai Cimanuk. Buntutnya air sungai Cikamangi meluap dan merendam perumahan dan pesawahan milik warga," kata Didi.

Rumahnya terendam banjir, Carini Numpang tidur di tetangga

Carini (46), warga Blok Senin, Dusun Cikamangi, Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka khawatir banjir kembali terjadi di desanya.

//

Banjir itu dikhwatirkan akan kembali melanda rumahnya yang hingga kini belum surut meski menyusut.

"Khawatir pasti ada, apalagi memang sebenarnya di sini sudah langganan banjir, tapi kali ini yang terparah," ujar Carini, Kamis (5/2/2020).

 Pembunuh di Cianjur Hampir Menangis, Empat Tahun Pelarian Dihantui Wajah Korban yang Dibunuhnya

Carini menyebut, sejak pukul 10.00 WIB, Rabu (4/2/2020) hingga Kamis (5/2/2020) rumahnya yang berada di sisi tengah blok dusun, terendam banjir hingga 60 cm.

Kejadian itu mengakibatkan beberapa barang rumahnya terendam dan harus mengungsi.

"Ada kursi, tempat tidur, lemari yang terpaksa terkena genangan air, namun barang-barang seperti baju atau dokumen penting yang lain sudah berhasil diamankan," ucapnya.

Kondisi rumah Carini yang terendam banjir
Kondisi rumah Carini yang terendam banjir (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

 UNIK Bayi di Yogyakarta Ini Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini, Begini Kisah di Balik Nama Itu

Carini juga menyampaikan, saat rumahnya terendam banjir, dirinya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang kondisinya tidak terendam banjir untuk beristirahat.

Dirinya pun mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan berupa obat-obatan dan makanan.

"Terpaksa minta tidur di rumah tetangga, ngungsi. Belum mendapatkan bantuan juga ini," jelas Carini.

Carini mengatakan, dirinya berharap mendapatkan bantuan berupa renovasi rumah yang saat ini ia tinggal bersama anaknya.

 Gadis Cantik Nyaris Dirudapaksa, Pelaku Langsung Lari saat Sang Gadis Ngaku Terkena Virus Corona

Selain memang sering dilanda banjir, rumah yang kondisinya sedikit berada di bawah dari permukaan tanah, rumahnya selalu terkena dampak paling parah saat banjir datang.

"Berharap dapat bantuan rumah, rumahnya mau ditungguin, soalnya selalu masuk rumah kalau hujan sedikit, apalagi semalam besar," katanya.

Diketahui, akibat banjir di Desa Leuweunghapit, sedikitnya ada 20 rumah warga yang terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah.

Area terdampak banjir, terjadi di Blok Minggu, Senin, Selasa, Rabu maupun Kamis yang tingginya mencapai 60 cm.

Selain melanda pemukiman, banjir juga merendam area pesawahan yang luasnya mencapai sekitar 20 hektare.

Rumah warga terendam & akses jalan tertutup

 Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi menyebutkan, peristiwa banjir di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka merupakan peristiwa terbesar.

Sebab, biasanya banjir di sini hanya merendam wilayah perumahan di Dukuh Cikamangi saja.

Namun, banjir yang terjadi pada malam hari hingga pagi tadi juga merendam jalan dan perumahan di Blok Desa.

"Bahkan, banjir juga menutup akses transportasi menuju Desa Kidasari dan Kedungkencana. Ini yang terparah selama kepemimpinan saya sebagai Kuwu," ujar Didi, saat ditemui di lokasi banjir, Kamis (5/2/2020).

Disampaikan Didi, banjir yang biasa terjadi di wilayahnya, disebabkan pendangkalan di beberapa sungai yang semuanya bermuara ke sungai Cikamangi.

Di samping itu, keberadaan tambak kompas atau bendungan air yang damparannya terlalu tinggi di Desa Ampel juga salah satu penyebab utama banjir manakala hujan deras turun.

Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Kamis (6/2/2020).
Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Kamis (6/2/2020). (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

"Kalau bisa kami memohon agar dinas terkait yang dalam hal ini BBWS untuk melakukan normalisasi beberapa sungai dan perbaikan tambak limpas atau bendungan yang ada di Desa Ampel," ucapnya.

 Puluhan Rumah di Desa Leuweunghapit Majalengka Terendam Banjir

 BREAKING NEWS - Hujan Semalaman, Banjir Terjang Desa Leuweunghapit Majalengka

Diketahui, akibat banjir di Desa Leuweunghapit, sedikitnya ada 20 rumah warga yang terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah.

Area terdampak banjir, terjadi di Blok Minggu, Senin, Selasa, Rabu maupun Kamis yang tingginya mencapai 60 cm.

Selain melanda pemukiman, banjir juga merendam area pesawahan yang luasnya mencapai sekitar 20 hektare.

Puluhan Rumah Terendam

Puluhan rumah di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka masih terendam banjir hingga Kamis (6/2/2020) pagi.

Namun, di banding tadi malam, ketinggian air kini mengalami penyusutan.

Pantauan Tribuncirebon.com di loaksi, banjir terjadi hampir di seluruh titik di desa setempat.

 Kenali Gejala-gejala Awal Penyakit Diabetes yang Perlu Diketahui, Segera Periksakan Diri Anda

Selain merendam puluhan rumah di Blok Rabu dan Kamis, banjir juga masuk ke sejumlah rumah di Blok Senin di Dusun Cikamangi, Desa Leuweunghapit.

Salah satu warga di Dusun Cikamangi, Carini (46) menjelaskan, air mulai meninggi dan masuk ke pemukiman terjadi Rabu (5/2/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, dirinya sengaja belum tidur untuk mengantisipasi datangnya banjir.

 Begini Cara Ampuh Mengobati Asam Lambung, Dengan Bahan Alami Jahe Hingga Lidah Buaya

"Saya semalam lagi duduk di depan, soalnya hujannya lumayan deras, eh beneran banjir dan sampai sekarang belum tidur," ujar Carini, Kamis (6/2/2020).

Dirinya menambahkan, debit air yang masuk hingga ke dalam rumah mencapai 60 cm.

Namun, saat pukul 03.00 WIB tadi, air telah mengalami penyusutan.

"Saya berharap banjir ini cepat suruh, soalnya mengganggu aktivitas sehari-hari," ucapnya.

Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Sementara, Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi menyampaikan, hujan yang terjadi di wilayahmya dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

 Iis Dahlia Pernah Labrak Seorang Pramugari Gara-gara Panggil Sang Suami dengan Panggilan Tak Biasa

Akibatnya, ada sekitar 20 rumah yang terdampak hingga debit air masuk ke dalam rumah.

"Ada tiga blok di Dusun Cikamangi yang terendam, Blok Minggu, Senin, dan Blok Selasa. Namun, ada juga di blok Rabu dan Kamis, tapi tidak sampai masuk rumah. Ada sekitar 20 rumah di dusun ini yang terkena. Ini akibat luapan dari sungai Cikamangi," jelas Didi.

Didi menyampaikan, banjir di Dusun Cikamangi ini sering terjadi.

Bahkan, di tahun 2020 ini saja, sudah 4 kali terjadi bencana banjir.

 ZODIAK KEUANGAN Kamis 6 Februari 2020: Libra Jangan Boros, Penghasilan Pisces Bertambah

Banjir di Desa Leuweunghapit

Banjir terjadi di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Rabu (5/2/2020) malam.

Hujan deras yang terjadi dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai yang berada di desa tersebut naik dan meluap.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Agus Permana melalui Kasie Kedaruratan Bencana, Rezza Permana mengatakan peristiwa itu terjadi di Blok Rabu, Kamis dan Jumat RT.02 di desa setempat.

 Liverpool Puncaki Klasemen Tanpa Kekalahan, Unggul 22 Poin dari Manchester City, Pasti Juarakah?

Disampaikannya, hujan deras yang terjadi sejak, Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB hingga dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB membuat sungai Cilieum di Desa Leuweuynghapit meluap.

"Belum ada rumah yang yang terendam, hanya sebatas di depan rumah atau teras," ujar Rezza melalui telepon seluler, Kamis (6/2/2020).

Selain merendam di beberapak titik sekitar pemukiman, lanjut Rezza, banjir juga merendam sawah di desa tersebut seluas 2 hektare.

Diperkirakan, ketinggian mencapai 60 cm.

 ZODIAK KEUANGAN Kamis 6 Februari 2020: Libra Jangan Boros, Penghasilan Pisces Bertambah

"Sementara untuk air belum masik rumah, masih berjarak 10 cm kurang lebih. Ketinggian air 50-60cm," ucapnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved