Banjir Terjang Desa Leuweunghapit
Rumahnya Terendam Banjir, Carini Warga Desa Leuweunghapit Terpaksa Numpang Tidur di Tetangga
Carini (46), warga Blok Senin, Dusun Cikamangi, Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka khawatir banjir kembali terjadi
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Carini (46), warga Blok Senin, Dusun Cikamangi, Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka khawatir banjir kembali terjadi di desanya.
//
Banjir itu dikhwatirkan akan kembali melanda rumahnya yang hingga kini belum surut meski menyusut.
"Khawatir pasti ada, apalagi memang sebenarnya di sini sudah langganan banjir, tapi kali ini yang terparah," ujar Carini, Kamis (5/2/2020).
• Pembunuh di Cianjur Hampir Menangis, Empat Tahun Pelarian Dihantui Wajah Korban yang Dibunuhnya
Carini menyebut, sejak pukul 10.00 WIB, Rabu (4/2/2020) hingga Kamis (5/2/2020) rumahnya yang berada di sisi tengah blok dusun, terendam banjir hingga 60 cm.
Kejadian itu mengakibatkan beberapa barang rumahnya terendam dan harus mengungsi.
"Ada kursi, tempat tidur, lemari yang terpaksa terkena genangan air, namun barang-barang seperti baju atau dokumen penting yang lain sudah berhasil diamankan," ucapnya.

• UNIK Bayi di Yogyakarta Ini Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini, Begini Kisah di Balik Nama Itu
Carini juga menyampaikan, saat rumahnya terendam banjir, dirinya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang kondisinya tidak terendam banjir untuk beristirahat.
Dirinya pun mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan berupa obat-obatan dan makanan.
"Terpaksa minta tidur di rumah tetangga, ngungsi. Belum mendapatkan bantuan juga ini," jelas Carini.
Carini mengatakan, dirinya berharap mendapatkan bantuan berupa renovasi rumah yang saat ini ia tinggal bersama anaknya.
• Gadis Cantik Nyaris Dirudapaksa, Pelaku Langsung Lari saat Sang Gadis Ngaku Terkena Virus Corona
Selain memang sering dilanda banjir, rumah yang kondisinya sedikit berada di bawah dari permukaan tanah, rumahnya selalu terkena dampak paling parah saat banjir datang.
"Berharap dapat bantuan rumah, rumahnya mau ditungguin, soalnya selalu masuk rumah kalau hujan sedikit, apalagi semalam besar," katanya.
Diketahui, akibat banjir di Desa Leuweunghapit, sedikitnya ada 20 rumah warga yang terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah.