Relawan Tak Sungkan Memandikan Penderita Gangguan Jiwa yang Hidup di Jalanan Cianjur

program tersebut merupakan niat untuk memanusiakan orang dengan gangguan jiwa agar tak hidup di jalanan.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Satpol PP dan relawan mendata dan melakukan pemeriksaan terhadap 38 orang dengan gangguan jiwa yang terjaring, Selasa (29/10/2019). 

Dia menjelaskan masing-masing Kader di setiap Posyandu berjumlah tiga orang, di antaranya, dua orang dari Kader Posyandu dan satu orang dari Perangkat Desa/Kadus.

"Dalam kegiatan awal bulan Oktober, sekaligus diajarkan bagaimana cara mendeteksi masalah kejiwaan. Para kader juga terus melakukan pendataan dan selalu melaporkan secara rutin setiap bulan ke Puskesmas maupun Muspika Leuwimunding," ujar Kartisem, Selasa (29/10/2019).

Kartisem menyebutkan, total Kader ODGJ di wilayah Leuwimunding, Majalengka mencapai 190 Kader.

Jumlah tersebut, terbagi menjadi 88 Posyandu, 176 Kader Posyandu dan 14 dari unsur Pemerintah Desa.

"Mereka semua mengikuti pelatihan dari dokter spesialis dan unsur kesehatan lainnya. Selain itu, diajarkan bagaimana cara menghadapi dan mendeteksi ODGJ di wikayah Leuwimunding," ucap dia.

Terkait jumlah sebelumnya yang mencapai 101 jiwa, Kartisem menyebut data itu sifatnya hanya sementara.
Pasalnya, Pemerintah Desa juga sempat menghitung bahwa penderita ODGJ yang masuk kategori sudah sangat parah dan kerap melayap kemana-mana.

"Jadi setelah dilakukan penghitungan ulang jumlahnya mencapai 55 penderita," kata Kartisem.

Ditambahkan dia, dari jumlah 55 jiwa penderita ODGJ itu, sebanyak 16 jiwa sudah menjalani pemeriksaan rutin.

Beberapa di antaranya, ada yang sudah diperbolehkan pulang.

"Namun demikian, sisa penderita atau 39 orang memang belum melakukan komunikasi dengan unsur kesehatan dalam hal ini pihak Puskesmas. Diduga ada sejumlah kendala tidak menjalankan pemulihan karena faktor keluarga yang terkadang masih merasa malu dan keberatan. Pihaknya terus melakukan upaya pendekatan kepada keluarga penderita," ujarnya.

Sementara itu, Camat Leuwimunding, Iwan Dirwan mengakui pihaknya bersama Muspika sudah melakukan berbagai cara guna menekankan jumlah ODJG di wilayahnya.

 Gara-gara Unggah Foto Joker, BPJS Kesehatan Dapat Somasi Keras dari Komunitas Pemerhati ODGJ

 Disdukcapil Kota Cirebon Gandeng Puskesmas untuk Rekam Data KTP-el ODGJ

 Jemput Bola, Disdukcapil Kota Cirebon Datangi ODGJ untuk Perekaman KTP Elektronik

Bahkan, katanya, ada penderita ODGJ itu masih dalam usia produktif. Selain itu, ada juga yang masih usia sekolah, baik SMP maupun SMA.

"Penyebabnya diduga ada karena faktor lingkungan keluarga seperti orang tuanya bercerai, ada yang karena faktor ekonomi, serta dugaan biologis dan sebagainya. Kami sedang melakukan penanganan serta pengobatan," jelas Iwan.

Beberapa penanganan yang dilakukan di antaranya, melakukan kunjungan ke rumah-rumah penderita terutama penderita yang sudah tidak bisa datang ke Puskesmas karena berbagai alasan.

Pihaknya juga, kata Iwan, menghadirkan Dokter dan Psikiater untuk mempercepat penyembuhan. 

ZODIAK Cinta Besok Rabu 30 Oktober 2019, Sagitarius Harmonis, Hubungan Capricorn Ada di Titik Jenuh

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved