Lewat Cermin Sejarah, Dandim Majalengka Ajak Warga Perkuat Ketahanan Wilayah dan Gotong Royong 

Laporan Kontributor Majalengka, Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Komandan Kodim (Dandim) 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, mengajak masyarakat Kabupaten Majalengka untuk terus menjaga persatuan, memperkuat gotong royong hingga menjaga ketahanan wilayah. 

Menurut mantan Komandan Batalyon Raider 321 Galuh Taruna ini, sejarah bangsa Indonesia selalu memberikan pelajaran penting bahwa kejayaan lahir dari kebersamaan dan gotong royong, sedangkan perpecahan justru menjadi awal kehancuran.

Fahmi yang dikenal dekat dengan para Ulama ini menyatakan, ketahanan wilayah bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. 

Baca juga: Cara Praktis Cek Status Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 September 2025, Segini Nominalnya

“Sejarah menunjukkan bangsa yang kuat selalu berdiri di atas pondasi persatuan. Jika kita tercerai-berai, maka kita akan mudah melemah dan dipecah belah,” tutur Fahmi kepada Tribun, Minggu (14/9/2025). 

Menurut Fahmi, Kabupaten Majalengka memiliki kondisi geografis yang unik. Wilayah ini terbagi atas dataran rendah di bagian utara, perbukitan di bagian tengah, hingga pegunungan di selatan yang masuk kawasan Gunung Ciremai. Kondisi geografis ini membuat Majalengka memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga ketahanan wilayah.

“Ketahanan wilayah Majalengka tidak hanya soal militer, tetapi juga bagaimana masyarakat di dataran rendah, wilayah perbukitan, dan daerah pegunungan sama-sama menjaga kondusivitas. Persatuan dan kebersamaan menjadi kunci agar keamanan dan pembangunan bisa berjalan merata,” kata Fahmi.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT September 2025, Bisa dari Aplikasi Cek Bansos dan Situs Kemensos

Kodim 0617/Majalengka sendiri membawahi 17 Koramil yang tersebar di seluruh kecamatan. Kehadiran Koramil di setiap wilayah menjadi ujung tombak TNI dalam membina masyarakat. 

Mulai dari Koramil 1701/Majalengka di pusat kota hingga Koramil 1715/Kertajati yang berada dekat kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), semuanya memiliki peran strategis dalam memperkuat pertahanan teritorial.

Fahmi menegaskan, peran Babinsa di desa-desa juga sangat penting. Babinsa menjadi penghubung antara TNI dengan masyarakat, sekaligus menjadi motor penggerak gotong royong. 

“Babinsa hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan,” jelasnya.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT September 2025, Bisa dari Aplikasi Cek Bansos dan Situs Kemensos

Lebih jauh, Letkol Inf Fahmi menyatakan pentingnya menjadikan sejarah sebagai cermin. Menurutnya, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan ketika rakyat bersatu dan pemimpin bertindak bijak. Sebaliknya, sejarah juga mencatat bahwa perpecahan menjadi pintu masuk melemahnya sebuah bangsa.

“Jangan sampai kita mengulang kesalahan sejarah, di mana perpecahan justru melemahkan bangsa. Mari kita jadikan persatuan sebagai pegangan, agar Majalengka tetap aman, rukun, dan sejahtera,” ujarnya.

Ia juga mengajak generasi muda Majalengka untuk aktif berkontribusi menjaga ketahanan wilayah. Dengan semangat cinta tanah air, pemuda diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam melawan isu-isu negatif yang berpotensi memecah belah persatuan. 

“Pemuda adalah masa depan bangsa. Kalau mereka kuat, maka ketahanan wilayah kita akan semakin kokoh,” tambahnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 14 September 2025 di Kuningan dan Indramayu Melesat, Emas UBS Turun Segini