DPRD Majalengka Sambut Baik Rencana Investasi dari Australia di Bidang Peternakan Sapi
DPRD Majalengka menyambut baik rencana investasi dari Australia di sektor peternakan sapi.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Laporan: Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka bersiap menyongsong peluang investasi besar dari Australia melalui skema sister city dengan Greater Shepparton City, Victoria.
Rencana investasi di bidang peternakan terintegrasi ini disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka dan DPRD sebagai momentum strategis untuk mengangkat perekonomian daerah sekaligus memperkuat diplomasi internasional.
Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana, menegaskan bahwa DPRD mendukung penuh rencana kerja sama tersebut.
Namun, ia mengingatkan bahwa investasi asing harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat lokal, terutama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta pemasaran produk peternak Majalengka.
“DPRD tentu sangat mendukung langkah Pemkab dalam menjalin kerja sama dengan Australia. Tetapi yang paling penting, jangan sampai masyarakat kita hanya jadi penonton. Kita ingin agar warga Majalengka diberdayakan secara penuh, baik dalam hal tenaga kerja, pelatihan keterampilan, maupun transfer teknologi modern di bidang peternakan,” ujar Asep di kantornya, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, DPRD akan mengawal agar investasi ini tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga menyentuh aspek keberlanjutan.
“Perusahaan asal Australia yang akan masuk ke Majalengka harus membuka ruang bagi partisipasi peternak Majalengka. Salah satunya dengan menyerap produk susu sapi dari petani Majalengka sesuai standar mutu perusahaan. Dengan begitu, kerja sama ini bisa menjadi model fair partnership yang menguntungkan kedua belah pihak,” paparnya.
Menurut legislatif senior ini, kerja sama sister city ini bukan hanya tentang peningkatan produktivitas peternakan, tetapi juga bagian dari diplomasi ekonomi daerah.
Majalengka diharapkan bisa tampil sebagai contoh daerah yang berani menjalin kolaborasi internasional demi kepentingan pembangunan berkelanjutan.
“Bagi DPRD, kami melihat ini sebagai langkah besar yang akan mengangkat citra Majalengka di tingkat nasional maupun internasional. Tapi sekali lagi, syaratnya adalah manfaat harus dirasakan masyarakat. Kalau rakyat sejahtera, daerah akan maju, dan investasi menjadi berkelanjutan,” kata Asep Eka.
Asep juga mengingatkan, harus ada perencanaan matang, roadmap yang jelas, serta jaminan bahwa keberadaan investor membawa multiplier effect bagi perekonomian masyarakat.
"DPRD akan ikut memastikan hal ini berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Majalengka, Eman Suherman, menilai peluang investasi ini sebagai momentum emas.
Seusai menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian RI, Ali Murtopo Simbolon, Eman menyatakan, Majalengka punya potensi besar di sektor peternakan sapi yang bisa dikembangkan lebih luas.
"Pak Deputi bersama tim melihat langsung kondisi di lapangan dan menyimpulkan bahwa Majalengka sangat berpeluang menjadi mitra strategis dalam skema sister city dengan Australia. Dalam beberapa minggu ke depan, akan ada pertemuan teknis serta peninjauan lanjutan untuk memastikan kesiapan kita,” jelas Eman.
Ia menegaskan, kerja sama ini sejalan dengan program Presiden RI tentang hilirisasi sektor peternakan.
Dengan adanya investasi asing, Majalengka bisa mengembangkan sistem peternakan modern yang menyeluruh, mulai dari penggemukan, produksi susu, hingga pengolahan dan distribusi.
Saat ini jumlah sapi perah di Majalengka masih sekitar 300 ekor.
Angka tersebut dinilai masih jauh dari potensi maksimal. Namun, Eman optimistis melalui investasi ini, populasi bisa ditingkatkan secara signifikan.
“Dengan dukungan teknologi, pendampingan tenaga ahli, serta modal investasi, populasi sapi perah di Majalengka bisa meningkat pesat. Hal ini tentu akan mendorong kesejahteraan peternak sekaligus mendukung visi Majalengka Langkung Sae,” tutur Eman.
Kunjungan Deputi Kemenko Perekonomian ke Majalengka juga melibatkan berbagai stakeholder strategis, mulai dari PTPN Regional II, Perum Perhutani, PT RNI, PT Indolakto, PT Way Livestock Indonesia, hingga perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat serta Bandung Barat.
Dari pihak Pemkab Majalengka, hadir Kepala Bappedalitbang, Kepala DKP3, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Kabag Tata Pemerintahan.
Baca juga: Majalengka Jalin Sister City dengan Australia, Ini Penjelasan dan Manfaatnya
Ada Aduan Warga, Polisi Razia Indekos yang Diduga Jadi Lokasi Mesum di Majalengka |
![]() |
---|
Mengenal Agus Mulyanto, Sosok di Balik Digitalisasi Arsip Menuju Smart City Majalengka |
![]() |
---|
452 CPNS Baru di Majalengka Ikuti Diklat, Bupati Eman: Jangan Hedon dan Flexing |
![]() |
---|
Pemkab Majalengka Bebaskan Denda Pajak PBB-P2, Begini Rincian Kebijakannya |
![]() |
---|
Ketua Pansus: Dana Cadangan Investasi Majalengka Bertambah Jadi Rp 173 Miliar, Tak Jadi ke BIJB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.