ASN di Majalengka Wajib Ikut Subuh Akbar, Jika Tak Hadir Tukin Akan Dipotong 0,5 Persen

Melalui program Shalat Subuh Akbar berjamaah yang rutin digelar setiap Jumat di Masjid Al Imam Majalengka, ASN diwajibkan hadir. 

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
SUBUH AKBAR - Kegiatan Subuh Akbar di Masjid Al Imam dihadiri Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan, Sekretaris Daerah, para kepala dinas, hingga ASN dari berbagai OPD. Acara diakhiri dengan ceramah keagamaan 

Laporan Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menegaskan komitmennya dalam membentuk ASN yang religius sekaligus disiplin. 


Melalui program Shalat Subuh Akbar berjamaah yang rutin digelar setiap Jumat di Masjid Al Imam Majalengka, ASN diwajibkan hadir. 


Bagi yang absen, Tunjangan Kinerja (Tukin) akan dipotong sebesar 0,5 persen per kegiatan.


Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Majalengka, yang mewajibkan pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, hingga fungsional ASN untuk ikut serta.


Bupati Majalengka, Eman Suherman menegaskan, Subuh Akbar bukan hanya kegiatan rutin, melainkan bagian dari pembinaan ASN agar semakin religius, berintegritas, dan profesional.

Baca juga: Tiga Fakta Menarik Jelang Persija Jakarta vs Bali United, Awal Maxwell, Potensi Hujan Gol


“Shalat Subuh Akbar berjamaah menumbuhkan rasa kebersamaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, sekaligus mengingatkan ASN bahwa ibadah dan pengabdian masyarakat tidak bisa dipisahkan,” katanya, Jumat (12/09/2025).


Sementara itu, Kepala BKPSDM Majalengka, Ikin Asikin, menjelaskan bahwa absensi Subuh Akbar sudah terintegrasi dengan sistem kehadiran online ASN.


“Jika ada yang tidak hadir, otomatis tercatat dan Tukin dipotong 0,5 persen. Aturan ini berlaku bagi seluruh ASN di wilayah kota Majalengka,” katanya.


Untuk tingkat kecamatan, kegiatan Subuh Akbar digelar bergilir di desa-desa dengan menghadirkan camat, forkopimcam, kuwu, perangkat desa, serta masyarakat.


Salah satu ASN, Piping Saripudin mengaku tidak masalah adanya potongan tukin tersebut.

 Sebab, program Subuh berjamaah ini untuk merupakan program positif yang bisa dirasakan manfaatnya secara jasmani maupun rohani.


"Kami tidak malasah, malah bagus untuk kami ibadah lebih meningkat. Ada pahala yang didapat dan bekerja bisa lebih optimal karena bangun lebih pagi," ucapnya. 


Program ini juga disambut positif warga. Endang (45), warga Majalengka Wetan, mengaku senang karena masjid jadi lebih ramai jamaah.


“Biasanya sepi, sekarang penuh. Mudah-mudahan program Pak Bupati ini terus berjalan rutin,” ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved