Berita Kuningan Hari Ini

BPS Klaim Angka Kemiskinan di Kuningan Turun Signifikan, Ekonomi Tumbuh Pesat

Kemiskinan di Kuningan Turun Signifikan, Ekonomi Tumbuh Pesat di Bawah Kepemimpinan Bupati Dian Rachmat Yanuar

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Istimewa
Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar. BPS Klaim Angka Kemiskinan di Kuningan Turun Signifikan, Ekonomi Tumbuh Pesat selama kepemimpinan beliau. 

‎Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menegaskan komitmennya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kita tidak sedang mengejar statistik, tapi kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi yang sejati adalah ketika rakyatnya tersenyum, bukan hanya grafiknya yang naik,” ujar Bupati dalam keterangannya diterima Tribun, Rabu (29/10/205).

Mengetahui BPS memprediksi kondisi positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring meningkatnya realisasi belanja pemerintah.

Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam di Jogjakarta dan Solo Hari Ini 4 November 2025 Naik Segini

Sekedar informasi berdasarkan pernyataan Mendagri RI Tiro Karnavian mengatakan, bahwa perekonomian Kabupaten Kuningan menunjukkan performa yang sangat menggembirakan pada paruh pertama tahun 2025. Berdasarkan analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan dari sisi pengeluaran, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 9,76 persen pada Triwulan I dan meningkat menjadi 10,09 persen pada Triwulan II (c-to-c).

Secara tahunan (year-on-year), ekonomi Kuningan tumbuh 10,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Capaian ini menempatkan Kuningan sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di wilayah Ciayumajakuning, bahkan terbaik di Pulau Jawa. Hal itu juga mendapat apresiasi langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rakor Inflasi Nasional yang digelar pada Senin (27/10).

Baca juga: TERANCAM 7 Tahun Penjara, Polisi Tangkap Dua Pencuri Ikan di Keramba Waduk Darma Kuningan

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Utama

Dari sisi komponen pengeluaran, Konsumsi Akhir Rumah Tangga (RT) menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Kontribusinya mencapai 6,64 persen pada Triwulan I dan 5,72 persen pada Triwulan II (c-to-c).

Secara tahunan, konsumsi rumah tangga juga tumbuh kuat, masing-masing 8,73 persen dan 6,22 persen.

Investasi Mulai Bergairah

Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan aktivitas investasi menunjukkan tren positif, masing-masing 1,91 persen pada Triwulan I dan 2,20 persen pada Triwulan II (c-to-c). Secara tahunan, pertumbuhan PMTB meningkat signifikan, yakni 8,15 persen pada Triwulan I dan 10,90 persen pada Triwulan II.

Baca juga: TERANCAM 7 Tahun Penjara, Polisi Tangkap Dua Pencuri Ikan di Keramba Waduk Darma Kuningan

Belanja Pemerintah Masih Terbatas

Sementara itu, Konsumsi Akhir Pemerintah tercatat mengalami kontraksi, masing-masing -0,78 persen pada Triwulan I dan -0,75 persen pada Triwulan II (c-to-c). Dari sisi tahunan, laju pertumbuhan juga menurun -9,50 persen pada Triwulan I, meskipun mulai membaik menjadi 7,64 persen pada Triwulan II.

Kondisi ini disebabkan oleh masih terbatasnya realisasi belanja pada awal tahun anggaran, meskipun diproyeksikan akan meningkat pada semester kedua seiring percepatan pelaksanaan program strategis daerah.

Baca juga: TERANCAM 7 Tahun Penjara, Polisi Tangkap Dua Pencuri Ikan di Keramba Waduk Darma Kuningan

Ekspor dan Sektor Lain Menguat

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved