Pendaki yang Tewas di Puncak Gunung Ciremai Ternyata Warga Cigandamekar Kuningan, Ini Sosoknya

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Korban meninggal di Puncak Gunung Ciremai berhasil di bawa turun oleh tim evakuasi gabungan. Belakangan korban diketahui warga Dusun 1 Citelang, RT 1 RW 1 Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar.

Demikian hal itu dikatakan Kapolres Kuningan AKBP Muhamad Ali Akbar saat berada di lokasi penerimaan tim evakuasi di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Jum'at (31/10/2025).

"Korban berinisial UR (41) merupakan warga Desa Sangkanmulya. Diketahui korban merupakan warga tadi, ini setelah ada laporan pihak keluarga dan perangkat desa," kata AKBP Akbar lagi.

Baca juga: Harmoni Energi dan Pangan: Pertamina EP Jatibarang dan Serikat Tani Indramayu Bangun Komunikasi

Selain melakukan laporan bahwa korban merupakan warga Desa Sangkanmulya, Kapolres AKBP Akbar mengungkap, hal ini dikuatkan dengan bukti - bukti yang diketahui pasti keluarga korban. "Tadi keluarga korban membenarkan bahwa jasad adalah warga desanya. Ini dari pakaian yang dikenakan, kemudian terdapat bekas luka di lengan kanan dan yang terkuat adalah hasil identifikasi dari sidik jari korban," katanya.  

Berita sebelumnya, Tim evakuasi berhasil membawa jasad ODGJ yang diketahui membusuk di Puncak Gunung Ciremai. Dari keterangan terhimpun, tim evakuasi yang berjalan melakukan pendakian sempat melakukan peristirahatan akibat terkendala cuaca buruk. 

Baca juga: NOVEMBER RAIN, Ini Prediksi Cuaca Cirebon Sabtu 1 November 2025: Hujan Ringan dan Udara Lembap

"Setelah melakukan peristirahatan dan tepat jam 10. 00 WIB, pagi tadi, tim evakuasi melanjutkan perjalanan ke TKP Puncak Gunung Ciremai, hingga akhirnya berhasil membungkus korban meninggal dunia tersebut," kata Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana saat dihubungi Tribun, Jum'at (31/10/2025). 

Kalak BPBD Kuningan menjelaskan secara estimasi penanganan jasad korban meninggal dunia, ini dilakukan berdasar pada skema yang di bahas dalam rapat kordinasi sebelumnya.

"Jadi, setelah pembungkus jasad korban beberapa jam tadi. Kini tim evakuasi melakukan perjalanan balik dengan membawa jasad korban menggunakan kantong mayat," katanya. 

Baca juga: Segini UMK Kota Depok Jika Resmi Naik 10,5 Persen, dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.741.787

Dalam mempertahankan energi tim evakuasi tergabung tadi, bahwa penanganan dilakukan secara estafet. "Untuk pembawaan korban, tim evakuasi terbagi dalam beberapa pos. Jadi, setiap perjalanan evakuasi yang dilakukan tim gabungan, energi pasti terjaga dan secara pergantian menggotong itu dilakukan," katanya. 

Melihat dari kondisi jalur dan kondisi cuaca cukup ekstrem, kata Indra Bayu Permana mengklaim bahwa korban berhasil di bawa ke bawah itu sekitar malam hari. "Untuk estimasi tim gabungan kembali ke bawah dan membawa korban. Diperkirakan nanti pukul 08. 00 WIB malam dan langsung mendapat penanganan tim identifikasi dari kepolisian," katanya.