Berita Kuningan Hari Ini

Mayat di Puncak Gunung Ciremai Gagal Diotopsi, Kapolres Kuningan Ungkap Alasannya

Mayat di Puncak Gunung Ciremai Gagal Diotopsi, Kapolres Kuningan Ungkap Alasannya

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribunnews
Mayat di Puncak Gunung Ciremai Gagal Diotopsi, Kapolres Kuningan Ungkap Alasannya 

TRIBUNCIREBON.COM= Rencana otopsi terhadap jenazah pendaki yang ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Ciremai dibatalkan atas permintaan keluarga korban. Hal tersebut disampaikan Kapolres Kuningan AKBP Muhamad Ali Akbar, usai proses evakuasi di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Sabtu (1/11/2025).

“Setelah dilakukan identifikasi dan pihak keluarga datang ke lokasi, kami tidak melanjutkan otopsi sesuai permintaan keluarga,” ujar AKBP Ali Akbar.

Korban diketahui bernama UR (41), warga Dusun 1 Citelang, Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar. Identitas korban dipastikan dari kecocokan sidik jari, pakaian, serta bekas luka di lengan kanan yang dikenali langsung oleh keluarga.

Baca juga: ANJLOK Rp15 Ribu, Harga Emas Antam di Bandung dan Cimahi Hari Ini 1 November 2025 Jadi Segini

Menurut penuturan Zaenudin (41), sepupu korban, UR sempat dilaporkan hilang selama lebih dari tiga minggu. Keluarga baru menyadari bahwa korban adalah UR setelah mengenali pakaian yang terlihat dalam pemberitaan mengenai penemuan mayat di puncak gunung.

Zaenudin menjelaskan, sebelum meninggal dunia, korban mengalami gangguan mental ringan dan hidup menyendiri setelah bercerai. “Almarhum sudah lama menduda dan sering terlihat murung. Ia memang dikenal gemar mendaki sejak muda, mungkin ingin mengenang masa lalunya dengan naik ke Ciremai,” ujarnya.

Sebelumnya, tim gabungan SAR dan BPBD Kuningan berhasil mengevakuasi jenazah dari puncak Gunung Ciremai di tengah cuaca ekstrem. Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan proses evakuasi dilakukan secara estafet melalui beberapa pos pendakian agar tenaga tim tetap terjaga.

Baca juga: Segini UMK Kota Bogor Jika Resmi Naik 10,5 Persen, dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.664.321

“Setelah beristirahat karena cuaca buruk, tim melanjutkan perjalanan ke lokasi pada pukul 10.00 WIB dan berhasil membawa jenazah turun ke bawah sekitar malam hari,” jelas Indra.

Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan tanpa proses otopsi lebih lanjut.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved