Pekerja Bangunan Tewas Usai Tertimpa Tembok di Kuningan, Istri Korban Sampaikan Hal Ini

Sosok orang nomor dua di kota kuda itu pun mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kebetulan saya lagi pulang kerumah untuk ganti kostum (baju dinas), saya mendengar ada korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan tembok," kata Wabup Kuningan, Tuti seraya menambahkan bahwa TKP dengan rumah tinggalnya masih satu kawasan, Rabu (22/10/2025). 

Terjadi pekerja hilang nyawa, kata Tuti mengungkap sangat prihatin dan kejadian serupa sebelumnya berlangsung di Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan.

"Kami tentu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, kemudian atas kejadian ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya kejadian sama di Ciharendong," kata Wakil Bupati lagi. 

Baca juga: 3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Singkat, Lugas dan Khidmat

Atas kejadian ini, Tuti mengingatkan pentingnya keselamatan kerja, khususnya dalam proses pembongkaran bangunan. "Kami minta pekerja selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi bangunan seperti ini," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, pekerja bangunan di kawasan wisata Kampung Gunung di Desa Gunung Keling, Kecamatan Cigugur dikabarkan meninggal dunia di lokasi setempat. 

Data terhimpun di lokasi kejadian, jumlah pekerja mengalami kecelakaan di lokasi, ada sebanyak dua orang.

Namun, satu diantaranya meninggal dunia dan satunya alami luka berat yaitu kaki korban mealami patah tulang.

Terpantau di tempat kejadian perkara, korban tertimpa tembok bangunan yang sedang diruntuhkan.

Kemudian dalam pengerjaan menggunakan alat manual dengan cara membobok tembok bagian bawah bangunan tersebut. 

Di tempat kejadian, Kasat Reskrim Polres Kuningan IPTU Abdul Aziz di samping Kapolsek Cigugur AKP Kuswa, menyebut kejadian kehilangan nyawa pekerja akibat tertimpa tembok bangunan yang dibobok.

"Ada dua pekerja bangunan mengalami kecelakaan kerja. Satu diantaranya, korban inisial ES (50), warga Kelurahan Cipari diketahui meninggal dunia akibat tertimpa bangunan.  Selanjutnya inisial SK (34) warga kampung Dano, Desa Cisantana alami patah tulang kaki," kata Kasat Reskrim IPTU Abdul Aziz tadi di lokasi kejadian perkara, Rabu (22/10/2025). 

Mengetahui kejadian hingga petugas kepolisian datang ke tempat kejadian perkara, Abdul Aziz mengaku bahwa informasi kejadian itu berlangsung sekitar 11.20 WIB dan saat di lokasi.

 "Korban sudah dilakukan evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis, kemudian satu korban meninggal dunia sudah di rumah duka dan pihak keluarga tengah melakukan pemulasaraan," katanya. (*)